Metro TV Tetap Jaga Semangat Pluralisme

METRO TV telah memasuki usia yang ke-16.

Dalam perjalanan yang tidak sebentar itu, Metro TV terus berupaya memberikan yang terbaik bagi bangsa melalui serangkaian program televisi yang tidak hanya mampu memberi informasi, tapi juga menjaga semangat pluralisme di Indonesia.

"Semangat pluralisme harus terjaga. Kita tahu bahwa konsensus suatu bangsa harus terjamin dan terjaga pluralismenya. Hal itu harus setara hidup di tengah-tengah kita," kata Chairman Media Group Surya Paloh dalam acara perayaan ulang tahun ke-16 Metro TV, kemarin.

Pluralisme yang terjaga itu diwujudkan salah satunya melalui program berbahasa Mandarin, Metro Xinwen, yang tetap konsisten sejak awal kemunculan Metro TV.

Surya Paloh menyebut program tersebut ialah program idealis yang akan terus dijaga di tahun-tahun berikutnya.

"Metro Xinwen itu program idealis yang masih bertahan sampai sekarang sebagai wujud pluralisme," tuturnya.

Surya Paloh berharap ke depannya Metro TV bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Namun, hal itu harus diimbangi dengan kerja yang keras. Pasalnya, hasil yang baik tidak akan didapat jika dilakukan tanpa mengerahkan kemampuan yang terbaik.

"Kita harus bisa memberikan yang terbaik. Hasil yang lebih akan didapat ketika kita melakukan yang terbaik," tegasnya.

Dalam memperingati HUT Ke-16 Metro TV, Media Group menggelar bakti sosial operasi katarak dan bibir sumbing gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayan Rakyat, Makassar, dan Rumah Sakit Malahayati, Banda Aceh, kemarin.

Ada 250 pendaftar yang ingin menjalani operasi katarak dan bibir sumbing gratis di Makassar, Sulawesi Selatan.

Namun, yang bisa menjalani operasi karena sudah lulus screaning hanya 62 orang untuk katarak dan 30 orang untuk bibir sumbing.

Di Banda Aceh, Media Group bekerja sama dengan Smile Train, sebuah lembaga yang khusus bergerak dalam operasi bibir sumbing.

Pasien anak-anak penderita bibir sumbing tidak hanya datang dari Banda Aceh dan Aceh Besar, tetapi juga dari Gayo Lues, Bener Meriah, Lhokseumawe, Langsa, Meulaboh, Aceh Singkil, serta daerah lainnya. (Aya/LN/FL/X-10)