DLH Kota Bandung Terjunkan Puluhan Penyapu Jalan pada Pocari Sweat Run 2025

UNTUK menjaga kebersihan sepanjang rute Pocari Sweat Run 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung menerjunkan sekitar 60 petugas penyapu jalan, 3 koordinator wilayah (korwil) dan 6 unit kendaraan pikap.

Pocari Sweat Run 2025, yang digelar Sabtu (19/7) pagi, para petugas mulai dikerahkan sejak pukul 04.00 WIB di sepanjang lintasan pelari dengan jarak tempuh 10 kilometer. Selain itu, truk dan kendaraan pikap disiagakan di titik-titik strategis untuk mengangkut sampah secara cepat dari area perlombaan.

Baca juga : Pocari Sweat Run 2025 Dorong Pariwisata dan Ekonomi Kota Bandung

"Hari ini ada 3 korwil yang terlibat, kemudian melibatkan kurang lebih 60 penyapu khusus di area rute pelari sejauh 10 kilometer. Mereka mulai diterjunkan pukul 4 pagi. Untuk armada, kami siapkan sekitar 6 unit kendaraan kecil (pick-up) yang standby di jalur lari," ungkap Kepala DLH Kota Bandung, Darto.

Menurut Darto, selain dari DLH, kegiatan bersih-bersih juga dibantu oleh ratusan relawan dari berbagai komunitas, seperti Plastic Guardian, IGRAM dan Ceberinial. Para relawan ini bergerak langsung membersihkan sampah di sepanjang jalur, sehingga acara berlangsung bersih dan ramah lingkungan. 

"Untuk besok, Minggu (20/7), kami  akan menerjunkan lebih banyak personel. Dengan menambah 3 korwil lagi dan jumlah petugas akan ditambah menjadi 100 orang. Mereka mulai bekerja sejak pukul 02.00 WIB," jelasnya.

Baca juga : Jelang Pocari Sweat Run 2025, Wali Kota Pastikan Pemkot Bandung Siaga

Darto menambahkan, langkah ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Bandung dalam mendukung kegiatan publik berskala besar, tanpa mengabaikan aspek kebersihan dan kelestarian lingkungan kota.

DIPADATI PELARI
Sementara itu, sejak pukul 04.00 WIB tampak ribuan pelari dari berbagai daerah memadati gelaran Pocari Sweat Run 2025. Kegiatan tahunan ini kembali digelar secara luring (offline) dan disambut dengan antusias oleh masyarakat.

Ajang lari massal ini mengambil titik start dan finish di pusat kota, dengan rute yang melintasi sejumlah ruas jalan utama. Warga tampak antusias tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga hadir sebagai penonton dan pendukung di sepanjang lintasan lomba.

Untuk menunjang kelancaran dan keamanan acara, sejumlah ruas jalan di pusat Kota Bandung ditutup sementara, antara lain Jalan Asia Afrika, Jalan Ir. H. Juanda (Dago), Jalan Merdeka, dan Jalan R.E. Martadinata (Riau).

Penutupan diberlakukan sejak dini hari hingga acara selesai menjelang siang. Petugas dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas serta mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif.

Pihak penyelenggara menyampaikan apresiasi atas dukungan dari masyarakat, serta kerja sama berbagai pihak termasuk Pemerintah Kota Bandung, yang turut menyukseskan event ini. Lebih dari sekadar lomba lari, Pocari Sweat Run menjadi simbol gaya hidup sehat dan turut mempromosikan Bandung sebagai kota tujuan wisata olahraga.(E-2)