Kebakaran Landa PLTU Sumur Adem

PLTU Sumur Adem di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar, kemarin. Sedikitnya 10 pekerja mengalami luka bakar serius. Kobaran api diduga berasal dari peranti ban berjalan pengangkut dan pengantar (conveyer) batu bara. Api dengan cepat merembet akibat udara yang kering dan angin kencang. Pemadaman api dilakukan dengan mengerahkan empat armada pemadam kebakaran.

Api baru bisa dipadamkan setelah petugas berjibaku selama 4 jam lebih. Kendati sudah tidak ada api, penyemprotan ke conyever masih terus dilakukan hingga siang hari. Itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya percikan api lagi. "Supaya besi-besi conveyer dingin," kata Kepala Unit Pemadam Kebakaran, Dinas Cipta Karya Indramayu, Hardi Suardi.

Kapolres Indramayu AKB Wijonarko mengaku masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran. "Kami akan memanggil dan memeriksa sejumlah saksi." Kebakaran itu membuat sebagian besar conveyer dalam kondisi rusak. Sejumlah peranti lain juga mengalami kondisi serupa. PLTU Sumuradem yang diresmikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa pada 12 Desember 2011 itu memiliki kapasitas 3 x 330 megawatt untuk menyuplai listrik jaringan Jawa-Bali.