Stok Beras Bulog di Gudang Klaten Aman Terkendali

KETERSEDIAAN bahan pangan beras di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan aman terkendali. Sementara, stok beras di gudang melimpah dan kegiatan serap gabah petani hingga saat ini masih berjalan.

Kepala Gudang Bulog Meger, Syamsul Bahri, mengungkapkan ketersediaan beras di Kabupaten Klaten saat ini total mencapai 28.200 ton. Dari jumlah itu, sekitar 18.200 ton ada di Gudang Meger, dan 10.000 ton di Gudang Banaran.

“Stok beras di Klaten aman terkendali. Jumlah stok beras saat ini bisa untuk kebutuhan satu tahun. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan beras untuk dikonsumsi,” katanya di Gudang Bulog Meger, Kamis (19/6).

Terkait program serap gabah petani, Syamsul menjelaskan bahwa Bulog Surakarta hingga saat ini masih menyerap gabah petani, dengan harga sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP).

Selain itu, Gudang Bulog Meger siap menyalurkan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), untuk menjaga ketersediaan dan menstabilkan harga beras di pasar yang naik. Namun, Bulog kini masih menunggu kebijakan dari Bapanas.

“Memang, banyak pedagang di pasar tradisional dan toko modern mitra Bulog yang meminta beras SPHP segera digelontorkan. Mudah-mudahan pekan depan permintaan para pedagang pasar dan toko modern itu bisa direalisasikan,” kata Syamsul.

Sementara itu, pantauan Media Indonesia di Pasar Gedhe Klaten harga beras medium Rp13.500-Rp14.000 per kilogram dan premium Rp16.000-Rp17.000 per kilogram. Sedangkan beras SPHP, kalau ada pasokan di pasar harga Rp12.500 per kilogram. (JS/E-4)