TNI Bantu Evakuasi dan Tangani Ancaman Bom di Pesawat Saudi Airlines SV5276

TNI merespons cepat informasi pengalihan pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah–Jakarta ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa, (17/6) pukul 11.19 WIB. Pengalihan dilakukan setelah pilot menerima e-mail berisi ancaman teror bom.

TNI segera melakukan kordinasi dengan seluruh aparat terkait, baik dari unsur TNI AU, Kepolisian, dan unsur keamanan bandara, untuk memastikan penumpang dan awak pesawat dalam keadaan aman.

Sebanyak 442 orang penumpang dan 18 awak pesawat berhasil dievakuasi dengan aman  ke lokasi isolasi sementara di Gedung G1 bandara. Saat ini sterilisasi menyeluruh terhadap penumpang, barang bawaan, dan pesawat terbang terus dilaksanakan.

Baca juga : TNI Tindak Tegas Kelompok Egianus Kogoya di Papua Pegunungan

Langkah-langkah penanganan yang  dilakukan TNI, Kopasgat TNI AU langsung mengerahkan satu SST (Setingkat Peleton) untuk mendukung proses pengamanan bandara, TNI AD menyiagakan tim Jihandak dari Yonzipur 1/DD dan satu SST dari Yonif 121/MK sebagai pasukan cadangan dalam mendukung upaya sterilisasi dan pengamanan perimeter. 

Koordinasi intensif dilakukan antara TNI, Polri, otoritas bandara, serta aparat intelijen dan keamanan lainnya. TNI AU juga mempersiapkan dukungan pesawat militer sebagai antisipasi bila diperlukan untuk mengevakuasi penumpang dari Bandara Kualanamu ke Jakarta.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/6) menyampaikan bahwa  Panglima  TNI telah memberikan perintah penanganan segera untuk mengamankan penumpang dan pesawat dari  kemungkinan terburuk

Baca juga : Anggota TNI dan Warga Sipil Tewas Seusai Dibacok dan Ditembak KKB di Yahukimo

"Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memerintahkan satuan jajaran TNI untuk memberikan dukungan penuh kepada otoritas keamanan dan penerbangan sipil dalam menjamin keselamatan seluruh penumpang, serta memastikan kondisi pesawat dan penumpang benar-benar aman dari segala bentuk ancaman,” kata Mayjen Kristomei Sianturi. 

TNI terus memantau situasi secara ketat dan memastikan bahwa upaya penanganan dilakukan secara profesional, cepat, aman. dan terkoordinasi dengan baik. (E-2)