Kader Abal-Abal Dipersilakan Mundur

PARTAI NasDem hanya membutuhkan kader yang mau bekerja untuk rakyat, andal, profesional, dan terukur.

Karena itu, bagi kader abal-abal, dipersilakan untuk mengundurkan diri dari Partai NasDem.

"Partai NasDem ialah partai berkualitas yang membutuhkan kader yang benar-benar mau bekerja demi kepentingan masyarakat dan bangsa. Partai NasDem tidak membutuhkan pengurus dengan karakter yang abal-abal. Kalau ada pengurus sikapnya seperti itu, silakan mundur demi nama baik Partai NasDem," tegas Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Utara Elman Saragih saat peresmian Kantor DPD Partai NasDem di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kemarin.

Peresmian kantor sekretariat partai yang dipimpin Surya Paloh itu dirangkaikan dengan peringatan ulang tahun kelima Partai NasDem.

Turut hadir dalam acara itu di antaranya Sekretaris DPW Provinsi Sulut Victor Mailangkay, anggota DPRD Sulut Felly Runtuwene, Wali Kota Bitung Max Lomban, dan Ketua DPD Partai NasDem Kota Tomohon Andy Reymond Sengkey.

Elman menambahkan pengurus Partai NasDem banyak yang menduduki jabatan penting di eksekutif atau sebagai penyelenggara negara.

Bahkan, beberapa di antara mereka berhasil menjadi kepala daerah.

"Ini pertanda kecintaan dan antusiasnya masyarakat Indonesia terhadap kehadiran Partai NasDem sebagai partai nasionalis," kata dia.

Elman mengatakan, jelang Pemilu 2019, seluruh kader partai harus memacu verifikasi pengurus partai hingga tingkat ranting.

"Jangan ada yang tercecer, sampai ke tingkat ranting verifikasi pengurus harus jelas. Kita harus bangkitkan semangat untuk membesarkan partai," ujarnya.

Sekjen DPP Partai NasDem Nining Indra Saleh menambahkan Partai NasDem ialah sebuah partai muda, yakni baru berdiri pada 2011.

Meski masih seumur jagung, sambungnya, Partai NasDem sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan seperti telah berhasil mencetak kader di beragam posisi strategis.

"Tetap bersemangat bersatu padu bangun kebesaran partai ini. Saya berharap pada 2019, Partai NasDem juga mencetak kepala daerah di Provinsi Sulawesi Utara." (VL/N-1)