Tingkatkan Keselamatan Nelayan Daerah, Worcas Group Sumbangkan 400 Jaket Pelampung

WORCAS Group terus berkontribusi mendukung pembangunan sosial berkelanjutan dan mendorong peran aktif sektor swasta dalam menciptakan keadilan sosial dan ekonomi, terutama bagi masyarakat pesisir Indonesia.

Ini dilakukan dengan memberikan bantuan 1.000 alat tensimeter dan 400 life jacket kepada para nelayan aktif di daerah rawan kecelakaan laut seperti Tulungagung, Pelabuhan Ratu, dan Banyuwangi.

Program yang digelar dalam rangkaian Hari Kebangkitan Nasional ini berkolaborasi dengan Persatuan Purnawirawan Polri (PP Polri) dan Inkoppol RI, serta melibatkan Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (Gisli) yang aktif mendampingi komunitas nelayan di berbagai wilayah.

"Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan menciptakan dampak sosial berkelanjutan," kata Direktur PT Worcas Nusantara Abadi Roysevelt, saat penyerahan bantuan secara simbolis, Jumat (23/5).

Ia meyakini ekonomi biru berkelanjutan hanya bisa dicapai jika masyarakat nelayan pesisir sebagai garda depan kelautan dalam kondisi sehat dan terlindungi.

"Melalui program ini, kami ingin menunjukkan sektor swasta juga bertanggung jawab ikut membangun fondasi sosial yang kuat. Ini bukan hanya tentang berbagi, tetapi tentang bangkit bersama,” kata Roysevelt.
Dia berharap pelaksanaan program ini bisa memperkuat peran perusahaan sebagai pelaku usaha yang bertanggung jawab secara sosial.

Sebelumnya, juga untuk meningkatkan keselamatan nelayan Gisli dan Direktorat Jendral Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) demi meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan nelayan selama bekerja.

"Keselamatan nelayan selama melaut menjadi isu penting untuk diselesaikan pemerintah maupun pihak lainnya. Sebab, selama ini
perlindungan keselamatan nelayan masih minim," kata Ketua Umum Gisli Irjen (Purn) Mudji Waluyo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (20/50.

Menurut dia, harus ada edukasi terhadap pola pikir nelayan Indonesia sehingga kesadaran akan keselamatan berlayar bisa meningkat. (Ant/E-2)