Tidak Ada Firasat bahwa itu Pesan Terakhir...

SEPERTI sudah mendapatkan firasat. Sumaniro bin Astro Sahi, 57, meninggalkan pesan kepada kedua putrinya saat hendak berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Warga Dusun Krajan, Desa Triwungan, Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur itu meminta kedua anaknya tabah dan sabar.

"Sebelum berangkat, bapak meminta kami agar tabah dan sabar. Namun, kami tidak punya firasat apa pun bahwa itu pesan beliau yang terakhir," ujar Reni Ayu Rahmawati, 23, putri kedua korban, sambil mengusap air mata di rumahnya, kemarin.

Menurut Reni, pesan itu juga terasa aneh karena dirinya dengan kakaknya (Indah Nuraini) rukun. "Saya dan kakak tidak pernah bertengkar," paparnya.

Selain Sumaniro, seorang jemaah haji Indonesia asal Probolinggo lainnya juga menjadi korban insiden Mina, yakni Hamid Atwi Tarji, 51, warga Dusun Timur, Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih. Niro dan Hamid meninggal dunia akibat terinjak-injak jemaah lainnya di Mina (Arab Saudi) saat hendak melempar jumrah pada Kamis (24/9) pagi waktu setempat. Keduanya berangkat pada 9 September lalu dari Bandara Juanda Surabaya dalam kloter 47-48 sejumlah 675 orang.

Meninggalnya Hamid dipastikan lebih dulu oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Probolinggo. Adapun kepastian meninggalnya Sumaniro, baru dipastikan kemudian setelah gambar jasad Niro ditunjukkan kepada istrinya, Murti Ningsih, yang selamat dalam musibah tersebut.

Sebelum dipastikan Kemenag, putri Sumaniro mendapat informasi melalui telepon dari jemaah yang berada satu lokasi dengan korban. Informasi makin diyakini kebenarannya setelah Indah Nuraini mendapat foto jasad korban lewat pesan singkat Blackberry messenger (BBM).

Gambar Sumaniro itu diambil dan dikirim Hasan Aminuddin, anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi Partai NasDem. Selanjutnya gambar diteruskan ke Endah, jemaah haji yang tergabung dalam kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) dengan Sumaniro.

"Kami sudah ikhlas, insya Allah beliau meninggal dalam keadaan sahid," tutur Hariyono, keponakan Niro.

Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf atas nama pribadi dan Pemprov Jatim menyampaikan belasungkawa pada jemaah yang menjadi korban meninggal. (Abdus S/Faishol T/X-5)