Polda NTT Terjunkan 3.148 Personil Amankan Perayaan Paskah

POLDA Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar upacara gelar pasukan dalam rangka Operasi Kewilayahan Semana Santa Turangga 2025, yang dipimpin Wakapolda NTT Brigjen Awi Setiyono Selasa (15/4).

Operasi dalam rangka pengamanan perayaan paskah tahun ini berlangsung selama 15 hari mulai 16-30 April 2025, dengan melibatkan 3.148 personil, juga didukung oleh TNI dan instansi pemerintah serta Basarnas. Pengamanan perayaan paskah mulai dari Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci hingga Minggu Paskah.

Semana Santa atau pekan suci merupakan momen penting dalam liturgi gerejawi untuk mengenang sengsara, wafat hingga kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga atau Paskah.
 
"Harapannya tercapai situasi kamtibmas yang kondusif, tentunya dengan dukungan dari masyarakat, karena tanpa ada dukungan dari masyarakat, kami tidak ada artinya apa-apa," kata Brigjen Awi Setioyono kepada wartawan.
 
Brigjen Awi juga berharap selama pengamanan terjadi sinergitas sehingga situasi kondusif selama perayaan paskah dapat terwujud dengan baik.

Baca juga : Perayaan Malam Pergantian Tahun Baru di NTT Berlangsung Aman

Untuk pengamanan parayaan paskah, aparat keamanan akan mengamankan 9.001 gereja di seluruh NTT. Dari jumlah itu, 359 di antaranya merupakan gereja-gereja yang mendapat prioritas pengamanan.

"Walaupun demikian, kita tidak underestimate (mengabaikan), melaksanakan kegiatan sesuai dengan SOP yang ditetapkan mulai dari sterilisasi sebelum kegiatan perayaan paskah," ujarnya.

Untuk pengamanan perayaan Semana Santa di Flores Timur, lanjutnya, juga menjadi prioritas Polda NTT. Bahkan, Polda menerjunkan 87 personil dari Direrktorat Polair terutama untuk mengamankan jalannya prosesi di laut. "Tahun lalu, kami mencatat ada 4.000 pesiarah Samana Santa termasuk dari daerah lain dan wisawatan mancanegara. Kami berharap tahun ini lebih meningkat dan meriah," ujarnya. (E-2)