Dilarang Megawati Ikut Retret, Suara Kepala Daerah yang Diusung PDIP di Jateng Terbelah

KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara resmi melarang kepala daerah PDIP mengikuti retreat kepala daerah di Akmil Magelang. Hal itu ditandai dengan terbitnya Surat resmi dari DPP PDI Perjuangan (PDIP) bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani langsung oleh Megawati.

Namun, meski sudah ada larangan mengikuti retreat, pada kepala daerah PDIP masih belum sepenuhnya memastikan apakah mereka akan mengikuti retreat kepala daerah atau tidak.

Di Jawa Tengah ada 19 kepala daerah baru diusung oleh PDIP, hingga siang sebagian belum memberikan kepastian berangkat atau tidak untuk retreat kepala daerah di Akmil Magelang.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengaku sebagai kepala daerah PDIP akan mengikuti instruksi partai tidak berangkat ke retreat kepala daerah di Magelang. Ia memilih berada di Kota Semarang menjalankan tugas dengan menggelar rapat terbatas untuk menangani permasalahan yang lebih mendesak dan penting.

"Kami yang dari PDIP tidak hadir ke Magelang, lagian Semarang - Magelang dekat sehingga menunggu perkembangan lebih lanjut," ungkap Agustina Wilujeng di Balai Kota Semarang Jumat (21/2) pagi.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan juga telan mengetahui instruksi Ketua Umum DPP PDIP tersebut. Namun, ia mengaku masih menunggu perkembangan lebih lanjut apakah akan tetap berangkat mengikuti retreat kepala daerah atau tidak.

"Tadi malam kami menerima surat undangan retreat, kami masih melihat perkembangan, jika nanti sudah diizinkan berangkat maka kami juga akan berangkat selain selalu siap dan ready on call," kata Ngesti Nugraha Jumat (21/2).

Tetap Berangkat Retreat

Meskipun diusung oleh PDIP pada Pilkada 2024 lalu, tidak seluruh kepala daerah di Jawa Tengah yang memenangkan Pilkada merupakan kader PDIP. Mereka yang hanya diusung dan bukan kader PDIP memutuskan untuk tetap mengikuti retreat kepala daerah dan berangkat ke Akmil Magelang sesuai agenda yang tejah ditentukan sebelumnya.

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengatakan bahwa tetap berangkat hari ini ke Magelang untuk mengikuti retreat kepala daerah sesuai agenda yang disusun sebelum pelantikan berlangsung di Jakarta.

"Saya tetap berangkat, kami kader PKB sehingga tidak ada kaitan dengan instruksi Ketua Umum DPP PDIP tersebut," kata Sam’ani Intakoris Jumat (21/2).

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengaku tetap berangkat ke Magelang meski ada instruksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal penundaan ikut retret kepala daerah. "Saya tetap berangkat ke Magelang sambil menunggu arahan lanjut dari Megawati, rencananya habis Jumatan saya akan berangkat, tapi ke sekitar Magelang sambil menunggu instruksi lebih lanjut Ketua Umum," ujarnya.

Sebagai bukti telah siap mengikuti pembekalan kepemimpinan di Akmil Magelang, lanjut Hamenang, telah menunjuk Wakil Bupati Klaten Benny Indra sebagai pelaksana harian (Plh) kepala daerah sampai selesai pelaksanaan retreat sepekan mendatang.

Demikian juga Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma yang memutuskan tetap mengikuti retret kepala daerah yang digelar di Akmil Magelang meski beredar instruksi Ketua Umum PDIP.

"Saya berangkat mengikuti retreat demi kepentingan masyarakat, selanjutnya selama sepekan mengikuti kegiatan pembekalan kepemimpinan ini pemerintahan dipegang oleh Wakil Bupati Wurja," kata Paramitha Widya Kusuma.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono memilih lebih berhati-hati menghadapi persoalan ini, satu sisi menghormati instruksi Megawati, namun di sisi lain kegiatan retreat kepala daerah merupakan kebijakan pemerintah pusat, sehingga tidak ingin terjebak dalam polemik tersebut. "Kami kepala daerah milik masyarakat, sehingga seluruh kegiatannya untuk kepentingan masyarakat," imbuhnya.