Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Melanda di Sejumlah Perairan Indonesia

CUACA ekstrem, gelombang tinggi dan air laut pasang (rob) masih berpotensi di Jawa Tengah hari ini, Selasa (24/12). Dampaknya bencana hidrometeorologi menjadi ancaman serius sehingga warga berada di daerah rawan bencana maupun di perairan diminta untuk waspada.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Selasa (24/12) kembali mengeluarkan peringatan dini, kembali berpotensinya cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir di 28 daerah di Jawa Tengah yakni di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Pantura bagian timur, karena hal ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Selain itu ancaman gelombang tinggi 2,5-4 meter di sejumlah perairan di Indonesia yakni perairan yakni Laut Natuna Utara, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung, Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah cukup berisiko dan membahayakan pelayaran, sehingga warga beraktivitas di perairan untuk waspada.

Baca juga : Perkiraan Cuaca Indonesia 20 Desember 2024: Hujan, Petir, dan Gelombang Laut Tinggi Mengancam

"Gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia tersebut, terjadi akibat adanya bibit siklon 98 W (115,5° BT dan 6,8° LU) terpantau di Laut Cina Selatan Utara Brunai Darussalam, bibit siklon 99 W (114,8° BT dan 9,8° LU) di Laut Cina Selatan Barat Palawan memicu kecepatan angin dan tinggi gelombang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Pusat Capriati Ariska Putri.

Menurut Capriati Ariska Putri pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan 8-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari barat daya ke barat laut berkecepatan 8-30 knot hingga terpantau di Samudera Hindia barat, Kepulauan Nias-Mentawai, Selat Karimata dan Arafuru.

Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Doni Prastio mengungkapkan selain gelombang tinggi, air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di Perairan Utara Jawa Tengah dengan ketinggian 70-110 centimeter, sehingga hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Semarang dan Demak.

Baca juga : Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan, 10 perahu di Tasikmalaya Terdampak

Air laut pasang yang berlangsung Selasa (24/12) pukul 02.00-05.00 WIB, lanjut Doni Prastio, berdampak pada sejumlah aktivitas warga di pesisir Utara Jawa Tengah seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam, sehingga diminta tetap waspada.

Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N pada keterangan secara terpisah mengatakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di 28 daerah di Jawa Tengah pada Selasa (24/12) ini, sehingga diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.

Sejumlah daerah berpotensi dilanda cuaca ekstrem, demikian Arif, yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.

"Sedangkan daerah diperkirakan diguyur hujan Ringan-sedang yakni Cilacap, Kebumen, Purworejo, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Semarang, Pekalongan dan Tegal," ujar Arif.

Angin pada umumnya bertiup dari barat laut ke timur dan sebagian dari selatan ke barat laut berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen. (N-2)