Warga Sandik Lombok Barat Demo Tolak Pembangunan Jaringan SUTT 150KV

SEKITAR 200 orang warga Dusun Sandik Indah, Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), berdemonstrasi di halaman Kantor Desa Sandik, menolak pembangunan jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150KV pada Minggu (16/10) pagi.

Sebetulnya bukan menolak hanya saja masyarakat minta supaya dialihkan melalui luar permukiman penduduk atau bawah tanah, ujar Lalu Salim, Kepala Dusun Sandik Indah yang ikut mengawal demo serta berorasi menyampaikan aspirasi warga.

Para pendemo sebelumnya berkumpul di Taman Kota Sandik kemudian bergerak jalan kaki sejauh 1km menuju Kantor Desa Sandik yang sama-sama berada pada ruas jl Pariwisata, Sandik.

Demo ini berlangsung sekitar 1 jam dalam pengawasan aparat kepolisian dan pibak Babinsa Sandik.

Aksi itu dilakukan sebab warga sebelumnya mengaku tidak tahu menahu tentang adanya rencana pembangunan jaringan SUTT melintasi kawasan Sandik Indah, Tidak pernah ada sosialiasi. Warga resah, makanya melalui demo ini kita minta supaya Desa bisa memfasilitasi warga dengan pihak PLN, ujar Ari warga Sandik.

Warga Sandik terkejut dengan adanya rencana proyek tersebut, terutama terhadap rumah warga yang berdekatan atau bakal dilintasi langsung jaringan listrik tersebut dengan segala dampak resiko yang kemungkinan timbul belakangan hari.

Rencana pembangunan jaringan SUTT ini baru diketahui warga tatkala pihak PLN membangunan pondasi untuk menara listrik (tower listrik) di sekitar wilayah Dusun Sandik Indah.

Setidaknya ada tiga titik yang bakal dibentangi kabel listrik, salah satunya samping permukiman Puri Citra Asri, Dusun Sandik yang berdampingan dengan lokasi Taman Kota Sandik titik berkumpulnya para pendemo.

Jaringan SUTT yang hendak dibangun PLN tersebut merupakan kebutuhan daya listrik yang dialirkan ke Kabupaten Lombok Utara suplai interkoneksi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang, Lombok Barat.

Kabarnya di wilayah Kecamatan Pamenang, Kabupaten Lombok Utara rencana pembangunan jaringan SUTT tersebut juga mendapat penolakan dari warga setempat. (X-2)