DBD di Klaten 2024 Mencapai 1.129 Kasus, 31 Orang Meninggal

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meningkat pada 2024. Hingga minggu ke-41 tahun ini telah mencapai 1.129 kasus dan 31 meninggal. 

Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 sebanyak 275 kasus dengan 13 kematian, kasus DBD di Kabupaten Klaten tahun ini meningkat signifikan.

Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan kenaikan signifikan kasus DBD pada 2024 harus diwaspadai dengan melakukan upaya-upaya pengendalian.

Untuk pencegahan dan pengendalian DBD, Dinas Kesehatan Klaten telah mendorong masyarakat untuk meningkatkan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“PSN lebih efektif untuk pengendalian DBD, karena jentik nyamuk langsung mati. Kalau fogging yang mati hanya nyamuk dewasa, jentik tidak mati,” jelasnya, Jumat (8/11).  

Selain itu, Dinas Kesehatan Klaten juga menggiatkan dan mendorong peningkatan optimalisasi peran juru pemantau jentik nyamuk (jumantik) di tingkat desa/kelurahan.

“Dalam setiap kegiatan sosialisasi kami pun kita mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan guna pencegahan dan pengendalian DBD,” imbuhnya.

Saat dikorfirmasi terkait peningkatan kasus DBD di Klaten, Anggit meminta masyarakat waspada dan apabila ada gejala terkena DBD agar segera periksa ke Puskesmas.

“Dinas Kesehatan Klaten juga telah meminta kepada rumah sakit untuk menangani perawatan warga yang terserang DBD hingga sembuh,” ujar Anggit Budiarto. (JS/J-3)