Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ULAMA kharismatik Aceh, Teungku Ishak bin Ahmad atau yang akrab di panggil Teungku Ishak Lamkawe atau Abu Lamkawe meninggal dunia. Abu Lamkawe adalah ulama besar Aceh generasi awal alumni pesantren Mudi Mesra, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen.
Abu Lamkawe menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, pada Selasa (5/11) malam, sekitar pukul 23.55 Wib. Kepulangan pimpinan Dayah Baldatul Mubarakah itu merupakan kehilangan besar bagi ratusan santri dan jemaah majlis taklimnya. Almarhum Teungku Ishak bin Ahmad meninggalkan tiga orang putra, yang kesemuanya juga menjadi pengurus pesantren.
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Pidie, Teungku Fadli kepada Media Indonesia, Rabu (6/11) mengatakan, sebelumnya, ulama Aceh Abu Lamkawe menderita beberapa penyakit (komplikasi), termasuk diabetes dan serangan jantung. "Sebelum meninggal sering dirawat medis. Kali ini sudah 20 hari di RSUZA Banda Aceh. Tadi malam beliau dipanggil sang Khaliq. Malam itu juga dibawa pulang ke kediamannya di komplek Pesantren Baldatul Mubarakah Lamkawe, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie" tutur Fadli.
Ribuan pelayat bertakziah ke pesantren Baldatul Mubarakah Lamkawe, Pidie. Banyaknya pelayat membuat salat fardhu kifayah salat jenazah dilaksanakan berulang kali.
Diantara para penziarah antara lain ulama kharismatik Teungku Hasanoel Basri HG (Abu Mudi) Pimpinan Pesantren Mudi Mesra Samalanga, Teungku Nurzahri (Waled Nu) Pimpinan Pesantren Ummul Aiman Samalanga dan Ulama Pakar Ilmu Falaq Teungku Abdullah Tanjung Bungong. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Pidie Abdullah AR, Calon Bupati Pidie Zakaria A Gani dan Calon Wakil Bupati Pidie Teungku Imran Abubakar.
"Kepulang Almarhum Abu Lamkawe, adalah kehilangan bagi kita semua. Tapi tidak akan terpadam estafet perjuangan Almarhum untuk memimpin dayah dan memandu Ummat Rasulullah" kata Waled Nu saat menyampaikan sambutan setelah salat jenazah. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved