Pemuda Kaltim dan Kalsel Dibekali Keterampilan Machining

ANAK usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang bergerak pada sektor rekayasa industri, PT Sanggar Sarana Baja (SSB), menyelenggarakan closing ceremony Machining Development Program (MDP) di training center Balikpapan, Kalimantan Timur.

MDP menjadi salah satu kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang sudah berlangsung selama dua tahun. Program ini diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja unggul dan memberikan pendidikan berkualitas tentang keahlian machining bagi peserta.

Sebanyak 16 peserta pelatihan MDP adalah para pemuda daerah dari wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Mereka mengikuti on the job training (OJT) di wilayah-wilayah kerja SSB, seperti SSB Balikpapan, SSB Samarinda, dan SSB Sebamban selama sebulan, yakni mulai 15 Oktober 2024 hingga 15 November 2024.

Baca juga : Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial

Direktur SSB Johan Budisusetija mengatakan OJT akan menjadi tempat bagi peserta mempraktikkan seluruh pembelajaran yang sudah diterima selama pelatihan di training center.

"OJT adalah masa ketika para peserta dilatih keterampilan, kemandirian serta kedisiplinannya sebagaimana seorang karyawan bekerja. Kami harap mereka memperoleh experience dalam menghadapi tantangan yang sekiranya akan dihadapi saat bekerja nantinya. Mereka kami harapkan juga bisa lulus OJT dengan predikat baik," jelas Johan.

Salah seorang peserta training, Syawaluddin, mengatakan ia bangga bisa terpilih sebagai salah satu peserta pelatihan. Pasalnya, ia memiliki kesempatan belajar dan praktik lebih mendalam terkait keterampilan machining.

Baca juga : Indra Sjafri Sebut 5 Hal yang Perlu Diperbaiki dari Sepak Bola di Indonesia

"Saya senang keterampilan dan wawasan saya bertambah dengan mengikuti program ini. Saya berharap dapat mengoperasikan mesin dan pengelasan secara lebih baik. Selain itu saya semakin paham bagaimana menggunakan alat ukur, mesin bubut, dan mesin welding," jelas Muhammad Cahyadi  yang berasal dari Sebamban, Kalimantan Selatan.

SSB membekali peserta training dengan sejumlah keterampilan, seperti mengoperasikan mesin CNC, portable line boring machine, dan mesin bubut. Skill para peserta ke depannya diharapkan membuat mereka dapat bersaing di dunia kerja. Para peserta juga akan mendapat certificate of achievement sebagai bukti mereka sudah lolos mengikuti training.

"Kegiatan ini wujud tanggung jawab perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia. Kami ingin memberikan value kepada masyarakat di sekitar usaha kami. Hal ini sejalan dengan cita-cita pemerintah yang ingin mencapai Indonesia Emas 2045. Kita bisa memulai dengan membantu membangun dan menciptakan calon-calon pekerja unggul," tutup Johan. (N-2)