Langkah Masif Redam Bencana Asap

PENANGULANGAN bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di lima provinsi: Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, segera dilakukan secara masif dan skala besar.

Kegiatan cepat tanggap penanggulangan bencana asap menjadi tugas satuan tugas nasional (satgasnas) dan satuan tugas daerah (satgasda) yang bakal dibentuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Senin (7/9). Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Bambang Hendroyono mengungkapkan itu seusai rapat akselerasi penanggulangan bencana darurat asap di Jakarta, kemarin. "Di satgas nasional, kami (Kementerian LHK) menjadi penanggung jawab. Para gubernur menjadi koordinator di daerah.

"Operasi darurat asap dilakukan dengan meningkatkan teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan, pemadaman darat dengan melibatkan Manggala Agni dibantu TNI dan Polri. Daerah yang banyak terdapat titik panas (hotspot) dilakukan pengeboman air (water bombing).

"Kami menyediakan 20 pesawat. Jadi langkah ini menjadi langkah masif dan skala besar penanganan bencana asap nasional," tambah Bambang.

Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kebakaran hutan dan lahan yang rutin terjadi di Sumatra dan Kalimantan, selalu terkait dengan pembalakan liar. "Hanya saja penindakan hukum pada pelaku sangat lemah," kata Kepala Pusat Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kemarin.

Kondisi bencana asap di Riau belum membaik hingga kemarin melumpuhkan penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Di Jambi dan Kalimantan Tengah, asap menyebabkan warga menderita gangguan pernapasan. (Ric/Tlc/RK/SL/SS/N-2)