Peduli Lingkungan, LSPR Institute Komit Kurangi Plastik dan Kertas

PERUBAHAN iklim memang menjadi kampanye di seluruh dunia saat ini. Sebab hal itu menjadi ancaman global baik saat ini maupun masa depan seperti bencana alam, badai topan, badai siklon tropis, banjir, kekeringan, El Nino, kelaparan, dan bencana lainnya 

Bahkam menurut data UNICEF perubahan iklim merupakan ancaman terbesar anak-anak dan pemuda. Ironisnya sekitar 1 miliar anak tinggal di negara-negara dengan risiko sangat tinggi. Melihat berbagai data yang ada tentunya peran lembaga pendidikan sangat penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Berangkat dari situ LSPR Institute berkomitmen mengurangi dampak perubahan iklim. Salah satunya dengan aktif mengirimkan dosen untuk turut serta dalam pertemuan dan diskusi terkait perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana di level internasional seperti pertemuan Review Midterm Sendai Framework di Markas Besar PBB, dan COP 28 di Dubai.

Baca juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Ribuan Mangrove Ditanam di Pesisir ...

Dosen LSPR Institute dan selaku Expertise Lecturer LSPR SDGs Centre Dr. Muhamad Hidayat menjelaskan komitmen LSPR juga tercerminkan melalui program kemahasiswaan, dan juga mengimplementasikan ESG (Environmental, Social dan Governance). Pada lingkungan kampus LSPR menerapkan pengurangan sampah plastik dan kertas, dan akan menggunakan kendaraan listrik dalam operasionalnya sesuai semangat Founder dan CEO Dr. (H.C) Prita Kemal Gani.

Menurut dia, aksi kolektif sangat diperlukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, terlebih lagi saat ini kita masuk pada fase pendidihan global yang berarti semua lapisan masyarakat harus melakukan aksi nyata untuk menyelamatkan bumi. (RO/N-2)