Denpasar Didukung Menjadi Smart City Berbasis Budaya

BALI merupakan salah satu pulau yang populer bukan di Indonesia, tetapi juga seluruh dunia. Salah satu keunikan Bali adalah budayanya yang unik dan masih tetap terjaga sampai kini. 

Untuk itu sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan keamanan digital, Peruri seiap mendukung Pemkot Denpasar, Bali soal tata kelola pemerintahan yang cerdas dan efisien berbasis penggunaan teknologi dan informasi. Hal itu guna mempercepat proses bisnis pemerintahan yang efektif serta fokus pada perbaikan layanan publik yang berkelanjutan. 

Mereka pun memperkenalkan solusi keamanan digital melalui layanan Peruri Digital ID, yaitu sebuah platform yang mampu menerbitkan identitas digital menggunakan data referensi terpercaya (Trusted Reference Data) yang dimiliki oleh berbagai otoritas yang memiliki data valid dan terkini. 

Baca juga: Indonesia-China Smart City Expo 2023 Wujud Kolaborasi ...

Digital ID memiliki peran penting dalam membangun infrastruktur teknologi yang mendukung penyediaan layanan smart city. 

“Dengan Peruri Digital ID, pengguna dapat membuka akses ke semua layanan dengan melakukan verifikasi identitas sesuai dengan standar protokol secara aman. Pentingnya Digital ID memungkinkan setiap orang yang beraktivitas di ruang digital dapat teridentifikasi,” ujar Fajar Subhi, POH Kepala Departemen Manajemen Produk Digital Peruri dalam acara Focus Group Discussion yang diselenggarakan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, Denpasar pada 17 Oktober lalu.

Pada kesempatan sama, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa  menyampaikan visi Denpasar yang mengutamakan nilai-nilai kejujuran dan semangat Sewaka Darma sebagai pilar utama dalam reformasi dan perbaikan birokrasi, menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Selain itu mereka siap memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk mencapai keseimbangan dalam pembangunan berlandaskan konsep Tri Hita Karana.

“Pulau Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata dunia dengan jumlah pengunjung mencapai 3,5 juta wisatawan setiap tahunnya. Ini artinya Denpasar dan kota-kota lainnya di Bali memiliki potensi besar untuk menjadikan wilayahnya sebagai Kota Pintar Berbasis Budaya di Indonesia. Kami mengharapkan dapat berkolaborasi dengan Peruri sebagai penyedia layanan keamanan digital untuk mewujudkan Denpasar menjadi smart city,” ujar Kadek Agus.

Smart City atau Kota Pintar adalah gambaran tata kelola pemerintahan yang cerdas dan efisien berbasis penggunaan teknologi dan informasi, untuk mempercepat proses bisnis pemerintahan yang efektif serta fokus pada perbaikan layanan publik yang berkelanjutan. (RS/N-2)