Warga Semarang Sesak Nafas akibat Asap Kebakaran di TPA Jatibarang 

KEBAKARAN melanda tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/10). Itu menjadi yang keempat kalinya TPA Jatibarang diserang Si Jago Merah.

Puluhan petugas gabungan bersama relawan dan warga berupaya melakukan pemadaman di zona 2 dan 3 yang masih aktif. Kobaran api di dua zona itu menjadikan kali ini menjadi kebakaran yang lebih besar dari peristiwa sebelumnya.

Puluhan orang terutama pemulung dan pekerja di lokasi kebakaran dievakuasi ke sebuah masjid terdekat. "Sudah ada 50 orang lebih berhasil dievakuasi dan sudah dilakukan pendataan," kata Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Semarang Tantri Pradono.

Tantri mengatakan saat kebakaran melanda TPA terbesar di Semarang itu, puluhan pemulung dan pekerja berhamburan lari ke segala arah termasuk ke arah sungai dan Bendungan Jatibarang.

Asap tebal yang menyelimuti lokasi kebakaran dan sekitarnya membuat proses evakuasi menjadi sulit dilakukan.

Kebakaran juga menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar TPA mengalami gangguan pernafasan. Akibat angin, asap kebakaran mencapai permukiman yang berjarak 2 km dari TPA. 

"Nafas terasa sesak karena asap hitam dengan aroma menyengat menyelimuti pemukiman penduduk, sebagian memilih menyingkir dan yang tidak mengungsi memilih memakai masker," ujar Laili, warga Manyaran, Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Gugun, warga Gunungpati, Semarang. Asap membuat warga di tempat tinggalnya mengalami sesak nafas. Aktivitas juga sulit dilakukan karena cahaya matahari terhalang asap tebal. (Z-6)