Pemkab Bandung Bakal Sterilkan Stadion si Jalak Harupat

PEMERINTAH  Kabupaten Bandung Jawa Barat akan mensterilkan Stadion Si Jalak Harupat dan hanya memfokuskan pada kegiatan Piala Dunia U17 yang akan dimulai pada November mendatang. Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana menyampaikan, Pemkab Bandung telah menerima mandat agar Stadion si Jalak Haruipat mulai disterilkan mulai 10 Oktober 2023 mendatang. 

Selama masa steril ini, tidak boleh ada kegiatan apapun di Stadiun Si Jalak Harupat, kecuali kegiatan yang berkaitan dengan hajat akbar sepak bola usia dini ini.

Pemkab Bandung telah menerima mandat, bahwa mulai 10 Oktober sampai 9 Desember kawasan GOR terutama Stadion si Jalak Harupat harus disterilkan, tidak boleh ada aktivitas lain di luar perhelatan Piala Dunia U17. Selain itu pemkab juga telah dibahas mengenai pengarakan tropi piala Dunia U-17, pengarahan dan pengamanan supporter, serta kegiatan gelar produk UMKM.

Baca juga: 

"Kami ingin Piala Dunia U17 ini memberikan dampak baik terhadap ekonomi Kabupaten Bandung khususnya bagi UMKM dan gelaran produk UMKM ini juga dalam rangka meningkatkan para pelaku UMKM. Bagaimanapun perhelatan Piala Duni U17 ini harus berdampak pada perekonomian daerah," ujarnya.

Menurut Cakra, Bupati Bandung Dadang Supriatna juga sudah memberikan arahan agar persiapan untuk Piala Dunia U17 dilakukan sebaik mungkin sesuai standar  FIFA dan PSSI. Pemkab Bandung juga berencana untuk menghitung ulang kebutuhan anggaran RAPBD perubahan 2023 dan langsung dikonsultasikan ke BPKAD Provinsi Jabar. Dengan adanya dukungan dari banyak pihak, dia berharap Piala Dunia U17 di Stadion Si Jalak Harupat bisa berjalan sukses.

"Berdasarkan Inpres No. 4 Tahun 2023, Gubernur Jabar, walikota/bupati se-Bandung Raya untuk bersama-sama mendukung Piala Dunia U17 di Stadion Si Jalak Harupat dan even internasional ini dapat berjalan sukses," ungkapnya.

Mengacu pada Jadwal lengkap pertandingan Piala U-17 2023 yang dirilis PSSI, Stadion Si Jalak Harupat Bandung dicanangkan sebagai tempat pertandingan Grup D dan F, serta pada babak 16 besar yang akan dilakukan secara bergantian di tiga stadion lain tersebut.

Grup D diisi oleh Jepang, Polandia, Argentina, dan Senegal. Sementara grup F diisi Meksiko, Jerman, Venezuela, dan Selandia Baru. Sedangkan Timnas U-17 Indonesia sebagai tuan rumah ditempatkan di Grup A bersama dengan Ekuador, Maroko, dan Panama. Kompetisi ini mengikuti format di mana 24 negara dibagi menjadi enam kelompok yang masing-masing berisi empat negara. Dua tim teratas di setiap grup bersama dengan empat tim  peringkat ketiga terbaik akan  maju  ke fase sistem gugur. (AN/N-2)