Bupati Garut Sebut PNM Mekaar Bantu Pengentansan Kemiskinan Daerah

PEREMPUAN kategori miskin adalah salah satu kelompok yang minim mendapatkan literasi dan inklusi keuangan. Termasuk dalam hal pembiayaan melalui lembaga formal yang legal dan aman. 

Adanha PNM, kini mampu memberdayakan nasabah ultra mikro melalui pembiayaan dan pendampingan. Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan.

Kesuksesan PNM untuk membantu meningkatkan kesejahteraan nasabahnya tentu berkat dukungan berbagai pihak, mulai dari Presiden, Pemerintah Kota, hingga Kepala Desa di seluruh Indonesia. 

Baca juga: Masuk Usia ke-2, Holding Ultramikro Konsisten Berdayakan Nasabah PNM Mekaar

Bupati Garut Rudy Gunawan turut memberikan dukungannya kepada PNM untuk terus membantu memajukan UMKM di wilayahnya. Menurutnya, program pembiayaan dari PNM melalui produk Mekaar tetap diperlukan untuk membantu UMKM yang membutuhkan modal usaha. Terlebih, produk tersebut ditujukan kepada perempuan dan tanpa menggunakan jaminan.

“Itu program bagus dan sudah dapat apresiasi presiden dan Menteri BUMN, program ini bagus untuk pengentasan kemiskinan,” kata Rudy dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (14/9).

Baca juga: Pelaku Ultra Mikro Binaan PNM di Garut Naik Kelas Lewat Anyaman Bambu

Mengusung skema pinjaman berkelompok, seluruh anggota saling gotong royong untuk memajukan usahanya dan melakukan tanggung renteng jika ada yang tidak membayar angsuran. Di Garut sendiri sudah lebih dari Rp900 miliar tersalurkan dengan NPL di bawah lembaga keuangan lainnya seperti bank.

“Ibu rumah tangga di Garut yang sudah ikut Mekaar ada sekitar 150ribu lebih, dan NPL nya di bawah 1%. Garut itu bagus dan sudah dapat apresiasi Presiden dan Menteri BUMN (untuk kredit Mekaar),” paparnya.

Dengan adanya pembiayaan dari PNM Mekaar, perempuan bisa mendapatkan penghasilan untuk membangun ekonomi keluarga yang lebih sejahtera. Dengan begitu, pengentasan kemiskinan di Indonesia bisa terus berjalan.

Perlu diketahui bahwa PNM saat ini merupakan penyalur kredit yang mengedepankan pemberdayaan untuk perempuan terbesar di dunia. Dengan nasabah aktif sebesar 14,8 juta jumlah ini lebih besar dari Grameen Bank yang berdiri di Bangladesh, satu lembaga besutan Muhammad Yunus yang pada tahun 2006 mendapatkan  nobel perdamaian. Saat ini nasabah mereka baru tercatat 10,8 juta.

PNM telah membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan upaya memberikan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi kesenjangan di masyarakat pada pilar ekonomi. 

Pada pilar sosial upaya PNM telah membantu memangkas kemiskinan, mengurangi kelaparan, membantu menciptakan kehidupan sehat dan sejahtera, meningkatkan derajat pendidikan dan membangun kesteraan gender. 

Pada pilar lingkungan, PNM telah membantu membangun terciptanya air bersih dan sanitasi layak di beberapa wilayah, menguatkan tata kota dan pemukiman berkelanjutan, membantu menciptakan ekosistem lautan dan daratan yang semakin baik. (Z-10)