Dorong Kesejahteraan Masyarakat Papua, TNI Siap Bantu Masalah Air Bersih

KEPALA Peralatan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Reki Feriyanto mengatakan bahwa program TNI AD Manunggal Air siap dibangun di Papua. Menurutnya Program TNI Manunggal Air adalah satu program KSAD dalam mengentaskan masalah kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat.

"Keseluruhannya kurang lebih itu ada 30 titik air dari 100 titik air yang menjadi program TNI AD Manunggal Air di seluruh Indonesia,” ujar Kepala Peralatan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Reki Feriyanto dalam siaran persnya.

Reki mengatakan bahwa proses pengerjaan pipanisasi dan bendungan normalisasi melibatkan prajurit dibantu oleh Satgas Perbatasan Yonif 132/BS dan masyarakat.

Baca juga: Presiden Resmikan Bandara Ewer di Asmat, Papua Selatan

Tujuannya adalah memperbaiki bendungan dan pipa air yang mengalami kerusakan akibat longsoran materill tanah dan batu di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini.

Di Papua, program itu sudah dilakukan di Puncak Jaya, Sorong, Merauke, Timika. Program itu juga akan dibangun di Kabupaten Nduga di Kampung Kenyam.

"Air menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Ini yang sangat diperhatikan sekali oleh pimpinan Angkatan Darat termasuk juga Pangkostrad," sambungnya.

Baca juga: Mahfud MD hingga Panglima TNI bakal Berkantor di Papua

Khusus untuk Bendungan Hloncing, menurutnya merupakan program normalisasi yang sebelumnya telah dibangun oleh Kementerian PUPR  pada 2015 silam. Sayangnya, bendungan itu dalam kondisi tidak terawat dan terbengkalai.

“Nah ini tertimpa dari material (Bendungan Hloncing). Kalau bendungan Hloncing ini kita anggapnya gravitasi bendungan. Kita alirkan dari ketinggian. Ada juga yang kita buat Hidram."

"Hidram ini memompa air dari kerendahan ke ketinggian, dengan tanpa menggunakan tenaga listrik. Kemudian kalau tidak ada sumber air kita bor ke dalam. Jadi ada tiga sumber air yang kita laksanakan,” paparnya. (RO/A-1)