Perhatian Pemerintah pada Kaum Muda Papua Diapresiasi

SEBAGAI salah satu provinsi yang memiliki kekayaan alam melimpah, adalah ironis jika Papua tertinggal dari wilayah lain di Indonesia. Itu sebabnya perhatian lebih pemerintah saat ini, terutama pada kaum muda Papua, guna mengejar ketertinggalan patut diapresiasi.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI), Nurkhasanah. Menurutnya  perhatian pemerintah kepada generasi muda Papua layak dilanjutkan.

"Sebagai contoh adalah pembangunan Papua Youth Creative Hub (PYCH) untuk mewadahi kreativitas dan inovasi generasi kaula muda Papua," ujar Nurkhasanah dalam keterangan persnya, Kamis (20/7).

Baca: Presiden Resmikan Bandara Ewer di Asmat, Papua Selatan

Menurutnya dari PYCH  diharapkan lahir banyak produk atau start-up inovatif di Papua. Oleh sebab itu, beragam training atau short course diadakan guna mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) Papua.

"Kita ketahui bahwa fasilitas PYCH pun lengkap. Selain ruang pelatihan, terdapat juga ruang serbaguna, rapatdan ruangan yang bisa dijadikan co-working space. Fasilitas yang dapat memanjakan kaum muda Papua nyaman dan betah berlama-lama kerja di PYCH."

Baca juga: Mahfud MD hingga Panglima TNI bakal Berkantor di Papua

Di samping PYCH, Nurkhasanah mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi membangun Papua Football Academy (PFA).  Secara historis, kata Nurkhasanah, Papua tidak kehabisan talenta pemain sepakbola. Mulai dari Elly Eboy, Ivakdalam, Boaz Salossa, hingga Rumakiek adalah sederet pemain berasal dari tanah Cenderawasih. Kehadiran PFA bisa masif melahirkan talenta pemain sepakbola dari tanah Papua.

"Apalagi November mendatang Indonesia akan menjadi tuan rumah di ajang Piala Dunia U-17. Kontribusi PFA sangat dinanti publik dan diharapkan memasok skuad Timnas U-17," katanya.

Pemerataan Pendidikan

Tak hanya itu, pemerintah juga membangun Universitas Internasional Papua (UIP). Targetnya jelas membangun SDM Papua yang inovatif, kreatif, dan produktif.

Sejumlah fasilitas tersebut, jadi visi besar Presiden Jokowi dalam mencetak sumber daya manusia Papua yang mampu bersaing dengan pulau lain bahkan kalau bisa dengan negara lain.

"Pemerataan sektor pendidikan menjadi kunci utama mengakselerasi kualitas pendidikan di Papua. Percepatan sekolah-sekolah yang terisolir akan membuka dan mempermudah akses anak-anak Papua bersekolah," katanya.

Ia menegaskan bahwa kunjungan kali ketujuh belas Presiden Jokowi menggambarkan betapa besar komitmennya dalam membangun Papua.

"Kami ikut mengapresiasi penunjukan Presiden Jokowi kepada Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden Milenial. Billy ikut terlibat aktif dan responsif terhadap perintah dan instruksi Presiden. Dia juga cekatan menerjemahkannya ke dalam langkah strategis yang bisa diterima oleh masyarakat Papua," ujarnya. (RO/A-1)