Program Isi Piringku Bantu Penurunan Stunting di Kabupaten Magelang

BERDASARKAN Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memiliki angka stunting 28,2%. Untuk itu, diperlukan intervensi dalam upaya pencegahan stunting sehingga dapat mencapai target pemerintah di 2024 dengan angka stunting menjadi 14%. 

Pemerintah Kabupaten Magelang tengah fokus menangani kasus stunting dan menjadi program prioritas. Untuk itu, pemenuhan gizi masyarakat menjadi hal yang sangat krusial. Asupan gizi yang seimbang sangat dibutuhkan di usia pertumbuhan untuk mencegah stunting. "Kami memandang program Isi Piringku punya peran penting dalam edukasi pemenuhan gizi seimbang anak, khususnya di masa pascapandemi. Harapan kami, kegiatan ini dapat meningkatkan dan memperkuat pemahaman guru PAUD, kader kesehatan, kader PKK, dan instansi terkait lain untuk memberikan edukasi kepada orangtua tentang pentingnya kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode perkembangan anak menuju generasi emas 2045," ujar Adi Waryanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, saat Peluncuran dan Pelatihan Isi Piringku yang diinisiasi Danone Indonesia, Kabupaten Magelang, Rabu, 5 Juli 2023. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein menambahkan semua pihak ikut bertanggung jawab untuk menurunkan angka stunting menuju periode generasi emas tahun 2045. Program Isi Piringku dari Danone Indonesia mendukung penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Magelang juga memperkuat pemahaman pendidik PAUD tentang pentingnya kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode tumbuh kembang anak.

Baca juga: Harganas Ke-30, Tanoto Foundation Raih Penghargaan BKKBN

Dalam porsi Isi Piringku terdiri makanan pokok yakni sumber karbohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Ini dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Untuk setengah piring lain diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3. Panduan makan sehat tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi.

"Bagi para guru PAUD, dalam menyosialisasikan kebiasaan makan sehat untuk anak 4-6 tahun, tidak cukup hanya menyuruh, kita juga perlu memberi contoh, dengan melakukan kebiasaan baik, seperti konsumsi makanan dengan gizi seimbang. Karena untuk anak-anak, kuncinya ialah melihat. Jika mereka melihat, apalagi apabila yang kita lakukan berulang, dia akan tertarik untuk mencontoh dan ikut mengulangi. Jadi tidak cukup memberikan saran tetapi memberikan motivasi diri," jelas DR. Dr. FX Wikan Indrarto, Sp.A, dokter anak.

Baca juga: Berat Badan Berlebih tanpa Obesitas, Risiko Kematian Lebih Rendah

Danone Indonesia memiliki misi membawa kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang dan turut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia. "Masalah stunting menjadi salah satu fokus kami. Mengadopsi pedoman dari pemerintah dan UNICEF, pencegahan stunting yang dilakukan perusahaan berangkat dari pendekatan pola makan, pola asuh, dan sanitasi. Program Isi Piringku yang hari ini diluncurkan di Kabupaten Magelang menjadi salah satu penerapan dari aspek pola makan," jelas Rizki Pohan, Health & Nutrition Senior Manager Danone Indonesia.

Sebagai pengembangan dan penyempurnaan konsep 4 Sehat 5 Sempurna, sejak diluncurkan kampanye Isi Piringku belum dipahami secara menyeluruh oleh masyarakat Indonesia. Untuk menggalakkan kampanye ini, Danone Indonesia bekerja sama dengan beberapa mitra, salah satunya Resourceful Parenting Indonesia (RPI). Kemitraan ini telah dilaksanakan sejak 2018 dan sampai 2022 menyasar kurang lebih 2.512 PAUD di berbagai daerah, meliputi Delanggu dan Klaten Utara di Jawa Tengah, Kulon Progo, Bantul, Sleman, dan Gunungkidul di DI Yogyakarta, serta lima RPTRA DKI Jakarta yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat. 

Secara hibrida, imbuh Founder Resourceful Parenting Indonesia dr. Andyda Meliala, kegiatan itu diikuti oleh 1.000 pendidik di Kabupaten Magelang. Hadir juga perwakilan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) perwakilan dari tujuh kecamatan lokus stunting yang ada di Kabupaten Magelang. Harapannya, mereka dapat mengimbaskan yang didapatkan dari peluncuran dan pelatihan tersebut. (RO/Z-2)