PRESIDEN Joko Widodo, menyumbang satu ekor sapi untuk dikurbankan warga Sigi, Sulawesi Tengah, pada perayaan hari raya Idul Adha tahun ini. Sapi berbobot 945 kilogram (kg) itu berjenis limosin lokal dengan harga Rp110 juta.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Dandy Alfita mengatakan, sapi presiden itu sudah lulus uji kelayakan sehingga bisa dikurbankan dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
“Atas rekomendasi Gubernur Sulteng Rusdy Mastura tahun ini pemotongan sapi kurban Presiden RI Joko Widodo di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi tepatnya di Masjid Al Istiqomah,” terangnya di Palu, Jumat (9/6).
Baca juga: Human Initiative Targetkan Penerima Kurban di 21 Provinsi
Menurut Dandy, karena lokasi pemotongan di Sigi, maka pihaknya mengupayakan terlebih dahulu ternak di sekitar Sigi dan wilayah yang dapat dijangkau yang diseleksi seperti di Palu karena berdekatan dengan Sigi.
Pasalnya, jika terlalu jauh akan berisiko, karena ternak yang akan dipilih pastilah yang bobotnya cukup besar.
Baca juga: Presiden Kurban Satu Sapi Limosin di Sulawesi Tenggara Seharga Rp100 Juta
“Kami mengurangi risiko makanya seleksi difokuskan di Sigi dan Palu saja durasi seleksi sejak dua bulan lalu,” tegasnya.
Dandy menyebutkan, setelah dilakukan seleksi saat itu ada tiga ekor sapi dengan bobot badan di atas 900 kg ke atas memenuhi syarat.
Namun hanya satu sapi yang dipilih, yakni sapi berbobot 945 kg berjenis limosin lokal dengan harga Rp110 juta.
“Sapi itu milis warga di Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Palu,” ungkapnya.
Dandy menambahkan, seleksi dilakukan dengan cara ditimbang lalu diambil sampel darah, sampel feses atau tinjanya untuk memastikan sapi tersebut dalam keadaan sehat dan tidak terjangkit penyakit hewan menular atau aman dikonsumsi.
“Untuk dua sapi lainnya kami jadikan cadangan, misalnya sapi yang dipilih tiba-tiba sakit kita sudah punya cadangan,” tandasnya.
(Z-9)
