Pascaeksekusi Mati, Polisi Gelar Razia di Perbatasan Jabar-Jateng

POLRES Kota Banjar menggelar operasi di Jalur lintas Selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah terutama terhadap kendaraan roda dua dan roda empat. Razia tersebut dilakukan menyusul adanya empat narapidana kasus narkoba akan dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kabag Ops Polres Banjar Kompol Shohet mengatakan operasi simpatik yang digelar di ruas jalan antara perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan terutama selepas eksekusi mati bagi empat narapidana kasus Narkoba. Razia yang dilakukannya dengan sasaran kedaraan roda dua dan empat serta kendaraan angkutan barang.

"Kami telah melakukan razia di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah terutarama mengantipasi adanya orang yang membawa senjata tajam dan lainnya yang membahayakan serta memeriksa semua surat kelengkapan kendaraan mulai dari STNK, SIM, dan KTP," katanya, Jumat (29/7).

Shohet mengatakan eksekusi mati semula akan dilakukan pada Sabtu (30/7) dini hari terhadap 14 orang narapidana ternyata hanya empat narapina yang dieksekusi.

"Informasi yang didapatkan dari Lapas Nusakambangan, empat orang yang menjalani eksekusi mati tersebut adalah, Michael Titus Igweh, 34. Jenazahnya akan dibawa ke Jakarta. Fredi Budiman, 37. Jenazahnya akan dibawa ke Surabaya. Humprey Ejike, 42, WNA Nigeria, akan dikremasi di Banyumas, dan Cajetan Uchena Onyeworo, 42, WNA Afrika Selatan, yang jenazahnya akan dibawa ke Jakarta," ujarnya.

Selain itu, Shohet mengungkapkan, jenazah Cajetan Uchena Onyeworo Seck Osmane, 42, akan dibawa ke Jakarta diberangkatkan dari pukul 04. 50 WIB dari Cilacap.

Eksekusi mati terhadap empat narapidana narkoba tersebut dilakukan di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan, Cilacap pada Jumat dini hari atau sekitar pukul 00.46 WIB.

"Kami telah berkoordinasi antara Polres Banjar dan Polres Cilacap terkait eksekusi mati gembong narkoba tersebut hingga melakukan operasi cipta kondisi dengan sasaran semua kendaraan yang memasuki ruas jalan dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Barat atau dari Jawa Barat ke Jawa Tengah," ungkapnya. (OL-3)