Tempat Pemakaman Terpidana Mati Diserahkan kepada Keluarga

TEMPAT pemakaman para terpidana mati yang dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), diserahkan kepada pihak keluarga.

Nantinya, keluarga yang akan memastikan tempat pemakaman. Sehingga begitu eksekusi selesai, ambulans akan mengantarkan jenazah untuk dibawa ke tempat masing-masing yang dikehendaki keluarga.

Kepala Subbagian Humas Polres Cilacap Ajun Komisaris Bintoro Wasono menerangkan bahwa keluarga yang menetapkan di mana terpidana mati bakal dikuburkan setelah dieksekusi.

"Kalau soal penguburan itu semuanya tergantung keluarga. Biasanya ada yang minta di mana nanti akan dikuburkan. Namun demikian, kepolisian juga menyiapkan tempat di Cilacap. Namun itu semua masih belum pasti, apakah ada yang dikuburkan di Cilacap atau tidak," katanya, Kamis (28/7).

Sebelumnya, penasihat hukum Freddy Budiman, Untung Sunaryo, mengatakan kliennya mengajukan permohonan untuk dikubur di Surabaya, Jawa Timur, yang merupakan tempat kelahirannya.

"Kalau dia mintanya dimakamkan di Surabaya, karena memang dia 'arek Suroboyo'," kata Untung.

Sementara itu, sejumlah keluarga masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan terpidana mati. Salah seorang teman Zulfiqar Ali bernama Ali mengungkapkan dirinya sebetulnya ingin bertemu dengan Zulfiqar, tetapi tidak diperbolehkan.

"Yang diberi kesempatan hanya keluarga dekat saja. Tadi ada istri dan anaknya yang menemui," ungkapnya.

Sedangkan Nila, ipar dari terpidana mati Michael Titus, juga sempat masuk Kompleks Dermaga Wijapura bersama kerabat lainnya. Namun sampai di dermaga, mereka langsung ke luar. "Saya datang ke sini tetap ingin memperjuangkan Michael Titus mendapatkan hak-haknya," katanya. (OL-5)