BUMD menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian daerah dengan meningkatkan PAD dan memperkuat sektor riil. Selain itu, fokus pada produk-produk daerah unggulannya, BUMD akan menjadi kekuatan yang mendongkrak UMKM.
Demikian diungkapkan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni dalam acara Top BUMD Awards 2023, di Jakarta, Rabu (5/4).
”BUMD sebagai penyedia layanan publik telah terbukti menggerakkan perekenomian daerah dan menyumbang PAD,” kata Agus.
Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta agar BUMD terus bersemangat demi kebangkitan ekonomi nasional. "Demi mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia, kita memerkuat sinergi antara BUMD dengan lembaga lain. Dan perlu program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata Sandiaga.
BUMD-BUMD peserta kompetisi itu telah melewati proses penilaian yang diselenggarakan bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (I-Otda), Lembaga Kajian NawaCita (LKN) serta pengajar dari Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran Bandung.
Sebanyak delapan BUMD menerima penghargaan Golden Trophy, yakni yang meraih penghargaan level Bintang 5 selama tiga tahun berturut-turut, yaitu Bank Sumsel Babel, Perumda Air Minum Kota Padang, RSUD Dr Iskak Tulungagung, Bank NTB Syariah, Bank Sumut, Perumda Tirtanadi Sumatera Utara, Jamkrida Bali Mandara (Perseroda), serta BPR BKK Kendal (Perseroda).
Selain itu, diberikan pula penghargaan level Bintang 5 pada Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Bank Papua, Perumda Air Minum Giri Nawa Tirta Kabupaten Pasuruan, serta PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (Perseroda). Ada pula penghargaan Bintang 4 dan 3 yang diberikan pada sedikitnya 25 BUMD yang tersebar di nusantara.
Ketua Penyelenggara Top BUMD Awards 2023, M. Lutfi Handayani, mengatakan tema yang diangkat pada 2023 ini adalah Inovasi dalam membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD. ”Inovasi sangat penting bagi BUMD. Sebab, jika inovasi ditularkan, tentu mendorong BUMD lain untuk terus tumbuh. BUMD adalah aset milik pemda dan bila semua terus inovatif dan maju, BUMD bukanlah sekadar aset daerah tapi juga menjadi aset bangsa. Mereka mendukung pembangunan merata sehingga permasalahan seperti kemiskinan, lebih mudah diselesaikan,” papar Lutfi.
Lutfi menambahkan, kegiatan ini juga mendukung pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang didalamnya mengatur mengenai maksud dan tujuan didirikannya BUMD, dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD, yang didalamnya mengatur tentang tata cara pengelolaan BUMD.
Ajang ini ini diikuti 208 BUMD dari total sekitar 1.056 BUMD di Indonesia, meningkat 14,2%, dibandingkan 2022 yang mencapai 182 BUMD. Diselenggarakan setiap tahun, penghargaan ini telah memasuki ke-8 kalinya.
Ketua Dewan Juri Top BUMD Awards 2023 Djohermansyah Djohan menjelaskan kriteria penilaian mengacu pada empat aspek penting yaitu pencapaian kinerja bisnis, terus melakukan perbaikan, kontribusi dalam pembangunan daerah, inovasi, serta menjadi inspirasi bagi BUMD lainnya.
Dewan Juri juga menetapkan penghargaan Top Pembina BUMD 2023 pada kepala daerah yaitu gubernur, bupati, walikota yang BUMD-nya mendapat penghargaan. “Penghargaan ini diberikan karena keberhasilan kinerja BUMD, tentu tidak lepas dari dukungan dan peran kepala daerahnya,” kata Djohermansyah.
Sepanjang proses penilaian dan wawancara penjurian, kata Djohermansyah, pihaknya mengidentifikasi temuan menarik di antaranya BUMD sektor Air Minum yang sangat intens dalam melakukan inovasi digital serta BUMD sektor keuangan telah berkontribusi memberantas rentenir di wilayahnya.
”Beberapa pasar daerah juga berhasil menjalankan tambahan penugasan untuk turut menjaga stabilitas harga dan pengengalian inflasi di daerah.”
Khusus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Djohermansyah menekankan, agresifnya inovasi digital, di antaranya dengan menciptakan aplikasi, membuat mereka menonjol di kalangan BUMD dan BLUD di Indonesia. (X-8)
