Pemprov Jatim Minta Bareskrim Serahkan Data Vaksin Palsu

GUBERNUR Jatim Soekarwo kembali meminta Bareskrim Mabes Polri untuk menyerahkan data bila ada rumah sakit di Jatim yang mengunakan vaksin palsu.

"Silakan saja datanya diberikan, karena sebelumnya Bareskrim menyatakan penjualan vaksin palsu juga di Jatim," kata Soekarwo di Surabaya, Selasa (19/7).

Sebelumnya Bareskrim Mabes Polri menyatakan peredaran vaksin palsu sampai Aceh hingga Jawa Timur. Namun, Jatim hingga kini menyatakan bebas dari vaksin tersebut.

Meski begitu, menurut Soekarwo, perlu terus dilakukan pemeriksaan secara teliti apakah memang benar benar Jatim steril agar tidak memunculkan keresahan di masyarakat. Namun, sejauh ini Jatim bebas dari vaksin palsu tersebut. Bila saja pernah disebut, bisa jadi vaksin tersebut hanya lebel ke Jatim, namun dijual ke daerah lain.

"Ini tugas kepolisian untuk mencari tahu dimana daerah itu. Tapi, saya yakin tidak ada vaksin palsu di Jatim," katanya.

Dinas Kesehatan dan Kepolisian, termasuk BPPOM sudah melakukan razia ke sejumlah rumah sakit termasuk puskesmas, namun hasilya masih nihil. Ketika ditanya kemungkian vaksin ulang bila ada temuan. Soekarwo menyerahkan sepenuhnya kebijakan itu ke pemeritah pusat. (OL-2)