Proyek GOR Remaja NTT Mangkrak

PROYEK Gedung Olahraga Remaja (GOR) di Jalan WJ Lalamentik Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mangkrak sejak 2012. Namun sampai 2016, belum ada pihak tertentu yang bertangung jawab atas mangraknya proyek tersebut. Kondisi proyek semakin memprihatinkan dan bertambah buruk pada musim hujan.

"Saya baru melepon staf yang memegang dokumen proyek ini karena ketua komite pembangunan proyek pindah ke Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTT Nahor Talan, Minggu (17/7).

Nahor mengaku menjabat kepala dinas pemuda dan olahraga sejak 2015 sehingga ia tidak terlibat dalam perencanaan proyek tersebut. Begitu menjabat kepala dinas, ia menerima laporan yang diduga menjadi alasan pekerjaan proyek tidak dilanjutkan.

Menurut Nahor, sesuai laporan anggaran proyek sebesar Rp12 miliar berasal dari APBN Rp9 miliar, dan APBD NTT Rp3 miliar.

Ternyata ada pihak tertentu yang diduga berasal dari anggota tim komite pembangunan proyek merubah Rancangan Anggaran Belanja (RAB). Perubahan RAB mengakibatkan anggaran proyek membengkak menjadi Rp36 miliar. Padahal anggaran yang dikucurkan APBN tersebut hanya berlaku satu kali.

"Anggaran dari APBN dikucurkan satu kali saja. sampai gedung selesai dikerjakan," tandas Nahor.

Dengan demikian, tambahan anggaran sebesar Rp24 miliar untuk melanjutkan pekerjaan pembangunan gedung, harus berasal dariAPBD NTT. "Kita masih menunggu, jika tidak ada tambahan dana dari APBN, pembangunan gedung akan dilanjutkan pemerintah daerah," tandasnya.

Terkait anggota tim komite pembangunan gedung yang merubah RAB proyek tersebut, sampai saat ini belum diketahui. "Saya sedang cari dokumen yang memuat alasan merubah RAB proyek gedung gelanggang remaja yang membuat anggarannya (membengkak) sampai Rp36 miliar," ujarnya. (X-2)