PENGURUS Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Indonesia (MLKI) Dewan Musyawarah Daerah (DMD) Kabupaten Klaten,
dikukuhkan oleh Ketua Presidium MLKI DMW Provinsi Jawa Tengah, Mulyono,
di Gedung Serbaguna Desa Kadilanggon, Wedi, Klaten, Selasa (21/2).
Di tempat yang sama, Dwi Setyani Utami mengukuhkan pengurus Perempuan
Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Indonesia (Puan Hayati), dan
Erwanto mengukuhkan pengurus Generasi Muda Penghayat Kepercayaan
Terhadap Tuhan YME Indonesia (Gema Pakti) Kabupaten Klaten.
Pengukuhan pengurus DMD MLKI, Puan Hayati, dan Gema Pakti Kabupaten
Klaten dihadiri Asisten I Sekretaris Daerah Jaka Purwanto, Forkopimda, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Rully Nasrulloh, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Sri Nugroho, dan jajaran
organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klaten.
Ketua MLKI DMD Kabupaten Klaten, Suyanto, dalam sambutannya mengatakan
MLKI adalah merupakan wadah warga penghayat kepercayaan, baik secara
organisasi maupun perorangan, untuk menyalurkan aspirasi dan
melestarikan kekayaan budaya, tradisi, dan kearifan lokal di Indonesia.
Harapannya dengan keberadaan MLKI, Puan Hayati, dan Gema Pakti Kabupaten Klaten masyarakat dapat menerima dan mengerti atau memahami budaya kearifan lokal, serta bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Klaten.
"Adapun tema pengukuhan MLKI, Puan Hayati, dan Gema Pakti Kabupaten
Klaten, yakni Sinergi pemerintah kabupaten, tokoh agama, tokoh
masyarakat, TNI dan Polri, beserta WNI umumnya dalam mengawal, menjaga,
melestarikan NKRI memayu hayuning bawono," kata Suyanto.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Presidium MLKI Provinsi Jawa Tengah,
Mulyono, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah
memberikan izin kegiatan pengukuhan pengurus MLKI, Puan Hayati, dan Gema Pakti Kabupaten Klaten di Gedung Serbaguna Desa Kadilanggon.
Kepada pengurus MLKI DMD Kabupaten Klaten, Mulyono mengingatkan sebagai
warga penghayat agar tidak ragu dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal
Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia menambahkan bahwa di provinsi ini sudah ada sekitar 162 penghayat yang terdaftar di Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota/Provinsi. Tapi, banyak juga warga penghayat yang belum mendaftar. Karena itu, mereka diminta agar segera mendaftarkan diri.
Pembangunan Klaten
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang
dibacakan Asisten I Sekda Jaka Purwanto pada pengukuhan pengurus MLKI,
Puan Hayati, dan Gema Pakti mengatakan, kerja sama dan kerukunan menjadi impian dan cita-cita setiap insan yang bersifat sosial.
"Saya mengajak semua jajaran untuk bergandeng tangan dan mendukung MLKI
agar dapat tumbuh dan berkembang dalam satu ikatan batin yang harmoni
untuk pembangunan di Klaten. MLKI pun bisa tampil melalui pengejawantahan ajaran leluhur dalam kehidupan masyarakat," imbuhnya.
Kepada pengurus baru MLKI, Puan Hayati, dan Gema Paksi Kabupaten Klaten
2023-2028, Sri Mulyani meminta ada ide-ide baru, serta terobosan yang
cerdas dan inovatif dalam berkiprah. Sehingga, keberadaan kegiatan warga penghayat bisa diketahui atau dilihat masyarakat dan pemerintah.
"Teruslah membantu pemerintah dalam menyosialisasikan program dan
kegiatan, serta kebijakan yang berorientasi untuk kepentingan
masyarakat. Selain itu, turut serta mendorong partisipasi masyarakat
dalam berbagai bidang kehidupan di Kabupaten Klaten," tandasnya. (N-2)
