KELANGKAAN stok MinyaKita di pasaran membuat harganya naik di kalangan sejumlah pedagang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kondisi tersebut karena pedagang menyesuaikan harga dengan yang dijual dari agen pemasok.
Agus Suhendar misalnya, pedagang kelontong di Pasar Muka. Agus mengaku menjual MinyaKita di atas harga eceran tertinggi. (HET) "Kalau HET-nya kan Rp14 ribu. Sekarang saya menjualnya Rp16 ribu per liter," aku Agus, Kamis (9/2).
Ia mengatakan naiknya harga MinyaKita kerap jadi pertanyaan dari para pembeli. Agus pun harus menjelaskan alasan menaikkan harga. "Banyak yang menanyakan dari pembeli. Saya coba jelaskan, penyebabnya karena memang dari pemasoknya juga naik," tuturnya.
Menurutnya, stok MinyaKita masih ada. Hanya pasokannya yang berkurang. "Sudah hampir dua mingguan pasokannya sedikit," ucapnya.
Pada kondisi normal, biasanya Agus mendapatkan pasokan MinyaKita sebanyak 25 dus setiap pekan. Sekarang untuk mendapatkan kuota sebanyak itu sangat sulit. "Paling banyak 3-4 dus. Satu dus isi 12 botol atau poach masing-masing 1 liter," pungkas Agus. (OL-15)
