DINAS Pertanian Kabupaten Agam, Sumbar mencatat kasus rabies pada 2022, menurun dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2022 Dinas Pertanian Agam mencatat terjadi 6 kasus, sedikit menurun dibanding 2021 dengan jumlah 8 kasus.
Fungsional Medik Veteriner Dinas Pertanian Agam, Sri Hilmayeni mengatakan, penurunan kasus ini atas komitmen dalam melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan masyarakat.
"2022 kita telah memvaksin 3.100 ekor hewan peliharaan yang berpotensi menularkan rabies seperti anjing, kucing dan lainnya," ujarnya.
Bahkan, realisasi vaksinasi rabies 2022 melebihi target yang ditetapkan sebanyak 2.500 ekor.
Tahun 2023 ini, Dinas Pertanian menargetkan realisasi vaksinasi rabies sebanyak 2.000 ekor. "Pelaksanaannya sudah dimulai sejak awal Januari ini. Datanya masih dalam tahap pelaporan dari Puskeswan," kata Sri Hilmayeni, Rabu (8/2).
Dalam pemberian vaksin terangnya, petugas datang langsung ke lokasi yang ditetapkan masyarakat. Tahun ini vaksin tersedia 1.000 dosis, belum lagi bantuan dari pemerintah provinsi yang setiap tahun didapat.
"Kita imbau masyarakat agar meningkatkan kesadarannya, dalam pemberian vaksinasi pada hewan peliharaannya. Sehingga kasus rabies bisa lebih diminimalisir," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Pemda Flores dan Lembata tidak Serius Tangani Rabies meski ...
