Arus Mudik, Kecelakaan di Indramayu Berkurang

TINGKAT kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami penurunan.

Berdasarkan data dari Mapolres Indramayu, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sejak H-7 sampai H+4 Idul Fitri mencapai 3 orang korban tewas. Korban tewas berasal dari 28 kasus kecelakaan. Selain korban tewas juga ada 46 orang yang mengalami luka ringan. Sedangkan korban luka berat tidak ada.

Dari 28 kasus kecelakaan itu, lima di antaranya dialami pemudik. Sedangkan 23 kasus lainnya dialami warga lokal (non pemudik). Namun, tiga korban yang meninggal dunia itu terjadi akibat kecelakaan di jalur mudik Pantura. Tahun sebelumnya yaitu 2015, terjadi 28 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 8 orang.

Kapolres Indramayu AKB Eko Sulistyo Basuki menjelaskan jalur Pantura Indramayu merupakan titik lelah pengendara dari arah Jakarta.

"Saat lelah, konsentrasi mengemudikan kendaraan juga menurun," kata Eko.

Kondisi ini bisa memicu terjadinya kecelakaan. Karenanya check point pun disiapkan di Pantura Indramayu pada arus mudik lalu. Cek point itu terletak di bekas rumah makan Taman Selera, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Di tempat tersebut, disediakan makanan dan minuman gratis, tenaga pemijat, cek kendaraan maupun hiburan. Setelah beristirahat di cek point, para pengendara diharapkan bisa kembali bugar untuk melanjutkan perjalanan.

"Selain lelah, kecelakaan bisa dipicu tingginya pengemudi membawa kendaraannya," kata Eko.

Terlebih pasca beroperasinya Tol Cipali, Pantura Indramayu relatif lengang sehingga banyak pemudik yang melajukan kecepatan kendaraan.(OL-4)