SA Konfirmasi Terduga Bom Bunuh Diri adalah Suaminya

SA membenarkan terduga pelaku peledakan bom di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, adalah suaminya. SA menyatakan itu setelah mengenali jenazah pelaku di Mapolresta.

Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC), Endro Sudarsono, mengatakan SA yakin jenazah itu adalah suaminya, yaitu bernama Nur Rohman dan berusia 31 tahun.

"Kami mendampingi yang bersangkutan (SA) ke kantor polisi untuk memastikan identitas jenazah. Ternyata benar (terduga pelaku adalah suami SA). Apalagi KTP istrinya berada dalam tas yang pelaku bawa," kata Endro di Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7).

Endro mengatakan SA tak bertemu suaminya sejak setahun lalu. SA pun tak pernah berkomunikasi via telepon dengan suaminya. Namun SA tetap tinggal di rumah yang mereka tempati di Sangkrah, Solo. SA tinggal bersama dua anak mereka yang masih berusia balita.

Menurut Endro, Nur Rohman aktif dalam kegiatan keagamaan di Sangkrah. Endro mengaku pernah bertemu Nur Rohman di Polsek Pasar Kliwon.

"Saat itu, terjadi penangkapan Giyanto (pada 2015). Setelah itu dia (Nur Rohman) menghilang," ungkap Endro.

Keluarga, lanjut Endro, menaati aturan hukum untuk memproses jenazah. "Tapi bila sudah rampung, keluarga meminta jenazah dikembalikan untuk dimakamkan," kata Endro.

Identitas terduga pelaku pun disampaikan Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti. Kapolri menduga Nur Rohman bagian dari jaringan Arif Hidayatullah atau Abu Mush’ab yang tertangkap di Bekasi, Jawa Barat, pada pergantian tahun lalu.(X-11)