Sehari Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Melonjak

SEHARI menjelang lebaran atau prepegan, hampir semua bahan kebutuhan pokok untuk keperluan lebaran mengalami lonjakan harga. Hal itu cukup mengejutkan para pembeli.

Di Pasar Demangan, Kota Yogyakarta, Pasar Kranggan Kota Yogyakarta, dan Pasar Kolombo, Kabupaten Sleman, harga daging sapi mencapai Rp135.000 per kilogram. Sedangkan daging sapi giling Rp140.000 per kilogram.

"Ya hari ini harga seperti itu," kata Sulastri, pedagang daging di Pasar Kranggan. Hal yang sama diakui oleh Wantinah, penjual daging sapi di Pasar Kolombo.

Harga daging ayam pun cukup tinggi. Jika awal hingga pertengahan bulan Ramadan Rp30.000 per kilogram, pada prepegan ini mencapai Rp35.000 per kilogram dan Rp37.500 untuk daging ayam giling.

Sedangkan petai, pada hari-hari sebelumnya Rp15.000 per tangkai (sak keris--Jawa), pada Selasa (5/7) menjadi Rp25.000 per tangkai. Demikian pula kacang kapri yang melonjak tajam dari Rp5000 per ons menjadi Rp10.000 per ons.

Seorang warga Demangan, Winarti mengaku untuk berbelanja terpaksa tidak menyebut volume tetapi cukup menyebut harga.

"Istilahnya nibakke atau menyebut nominal. Misalnya beli daging giling Rp30.000, petai Rp10.000, dan sebagainya. Seberapa banyak jadinya? Ya terserah penjualnya," katanya.

Kenaikan harga yang cukup tinggi ini juga terjadi pada komoditas kelapa, krecek, kerupuk udang, dan beberapa jenis bumbu pasar.

Menghadapi lebaran ini, banyak keluarga yang memasak sambal goreng krecek atau opor ayam untuk lauk ketupat lebaran.

Sedangkan kebutuhan lainnga untuk camilan, kacang tanah kering kupas Rp42.000, kacang mede kualitas I Rp145.000 per kilogram dan Rp140.000 per kilogram untuk kualitas II.

Sementara selongsong ketupat Rp10.000 per 10 biji tidak termasuk ketupat luwar. Khusus ketupat luwar dijuar dengan harga Rp1.500 per biji. Sedangkan mereka yang ingin membuat sendiri, harga janur Rp20.000 per ikat. (OL-3)