Arus Balik Diprediksi Lebih Baik

SEJUMLAH antisipasi akan dilakukan untuk mencegah kemacetan parah arus mudik terulang pada arus balik yang akan terjadi akhir pekan ini.

"Antisipasinya tentu ada, seperti rekayasa lalu lintas. Akan tetapi, saya yakin dengan pengalaman yang ada saat ini, para pemudik pasti akan mencoba mencari jalur alternatif," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pramuraharjo di Jakarta, kemarin.

Hemi menegaskan kemacetan yang terjadi bukan hanya tanggung jawab Kementerian Perhubungan untuk menyelesaikannya, melainkan juga perlu sinergi dari semua pihak terkait.

"Sebenarnya persiapan kami sudah matang, tetapi kapasitas jalan masih tidak cukup menampung ratusan ribu kendaraan yang menumpuk sehingga menimbulkan kemacetan," lanjutnya.

Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Benyamin menilai kemacetan yang terjadi saat arus mudik diprediksi tidak akan terulang pada saat arus balik.

Dia memprediksi kepulangan para pemudik ke daerah masing-masing akan terbagi dalam beberapa waktu.

Puncak arus balik kali ini diprediksi bakal terjadi pada Sabtu (9/7) hingga Minggu (10/7).

Selain itu, Benyamin menegaskan pada arus balik nanti kendaraan dari arah Semarang dan Pejagan tidak akan terhambat ketika masuk ke tol.

Ia memperkirakan titik simpul kemacetan pada arus balik akan terjadi di gerbang Tol Cikarang Utama.

Masih terkendali

Di sela pembagian sembako di Lebak, Banten, Presiden Joko Widodo berjanji akan segera menyelesaikan pembangunan infrastruktur tol yang tersisa, terkait dengan kemacetan panjang di Tol Pejagan-Brebes Timur.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan pembangunan Tol Cipali akan diteruskan hingga ke Semarang.

Meski begitu, secara umum Presiden menilai kondisi angkutan mudik hingga H-2 Lebaran masih terkendali.

"Misalnya yang dari Merak-Bakauheni dapat dikatakan lancar, bagus. Memang yang ke timur ada satu tempat saja yang bermasalah dan itu sudah saya sampaikan dan perkirakan sebelumnya. Namun, saya kira, kalau dibandingkan dengan kondisi tahun lalu, jauh sekali bedanya," ujar Presiden.

Berdasarkan pemantauan Jasa Marga, terdapat 1,4 juta kendaraan pemudik meninggalkan Jakarta pada H-3 Lebaran melalui Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Cikampek.

Bambang, 41, pemudik dari Jakarta, mengaku membutuhkan waktu 30 jam untuk sampai kampung halaman di Purwokerto, Jawa Tengah, melalui Tol Cipali.

Untuk mengurangi kemacetan arus kendaraan di gerbang Tol Palimanan dan Brebes Timur, Polda Jawa Barat sempat mengalihkan arus kendaraan di Km 72 Tol Jakarta-Cikampek kemarin.

Arus kendaraan menuju Tol Cipali dialihkan melalui Simpang Jomin kemudian menuju Subang di jalur pantura.

Akan tetapi, strategi itu pun mengakibatkan kemacetan di kawasan Kanci, Kabupaten Cirebon.

Antrean kendaraan itu disebabkan pertemuan antara kendaraan yang keluar melalui gerbang Tol Kanci dan kendaraan yang melaju di jalur pantura.

Di jalur selatan Jawa, rekayasa berupa pemberlakuan buka tutup arus lalu lintas mampu mengurai kemacetan. (Pol/Dro/LD/AD/RZ/UL/X-13)