Pemudik Alami Tabrakan Beruntun di Ciamis

LIMA kendaraan pemudik dari arah Bandung menuju Jawa Tengah terlibat tabrakan beruntun di Jalan Raya Ciamis, Jawa Barat. Kecelakaan itu mengakibatkan tiga penumpang dilarikan ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Semua kendaraan mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian depan dan belakang.

"Ada lima kendaraan pemudik dari arah Bandung menuju arah Jawa Tengah mengalami tabrakan beruntun di Jalan Raya Ciamis tepatnya samping Ciamis Mall, sekitar pukul 22.30 WIB malam disebabkan berhentinya kendaraan di lampu merah. Atas kejadian itu, tiga penumpang dilarikan ke RSUD Ciamis termasuk seorang balita," kata Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Ahmat Troy Aprio, Minggu (3/7) malam.

Tabrakan beruntun melibatkan kendaraan Honda CRV nopol B 1560 FJB, Elf D 1656 DC, Isuzu Panther nopol D 1730 GT, Grand Max nopol Z 1721 DU, dan Bus AKAP Laju Prima nopol B 7237 TGA. Akan tetapi kendaraan yang mengalami kerusakan cukup parah yakni Grand Max.

Ahmad mengungkapkan, keterangan dari sejumlah saksi mata menyebutkan, Grand Max yang berhenti di lampu merah secara tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh bus Laju Prima dan mengakibatkan dorongan kendaraan itu menabrak mobil Isuzu Panther, Elf, dan paling depan Honda CRV.

"Semua kendaraan dibawa ke Polres Ciamis, akan tetapi semua pengemudi telah menyelesaikan permasalahnya itu dengan menempuh jalur kekeluargaan. Dalam kejadian itu, arus mudik sempat mengalami kemacetan cukup memanjang," paparnya.

Sementara itu, Ujang, 44, warga Kampung Cihideung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor mengatakan, kecelakaan beruntun itu bermula dari kendaraan Grand Max yang memperlambat laju kendaraannya hingga berhenti secara mendadak. Atas kejadian itu, semua kendaraan dari belakang secara paksa menabraknya hingga tabrakan beruntun pun terjadi.

"Kami mau mudik ke Majenang, karena mobil yang dikemudikan saya mengalami kerusakan dan sekarang masih terparkir di halaman Polres Ciamis terutama akan menyelesaikan terlebih dulu permasalahan yang terjadi itu," katanya. (OL-3)