Ambles di Cipali kian Melebar

PARA pemudik yang melintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Km 103.400, terutama arus kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta, diminta hati-hati dan waspada bahaya longsor mengancam.

Ambles di ruas tol tersebut dilaporkan semakin melebar sehingga bisa mengganggu arus mudik.

Hujan yang masih turun di wilayah Subang, Jawa Barat, menyebabkan kondisi longsor dan tanah ambles di Km 103.400 semakin melebar dan dalam.

Tanah ambles di ruas tol itu, kemarin, dilaporkan sudah mencapai 1 meter.

Padahal, sebelumnya hanya 10 cm.

Sejumlah tiang pancang dan cor penahan tebing kembali jebol sehingga proses perbaikan akan molor dari jadwal yang ditentukan.

"Amblesnya makin lebar dan dalam karena kemarin (Selasa, 28/6) kembali diguyur hujan," kata Yanto, salah seorang pekerja.

Selain faktor hujan, getaran kendaraan besar yang melintas di jalur tersebut membuat kerusakan jalan semakin parah.

Untuk mencegah terputusnya jalan di Km 103.400, jalur Cirebon menuju Jakarta, pihak Polda Jawa Barat menyiapkan tindakan darurat berupa pemberlakuan contraflow lane reversal meski akan menambah persoalan berupa kemacetan.

Untuk menghadapi lonjakan volume lalu lintas di musim mudik Lebaran 2016, PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator Tol Cipali, dilaporkan telah memperluas gerbang Tol Palimanan dengan menambah jumlah gardu pembayaran dari 11 gardu menjadi 26 gardu.

LMS juga menyediakan fasilitas pembayaran elektronik untuk mempercepat transaksi pembayaran di gerbang Tol Cipali.

Sipait

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono memastikan Jembatan Sipait yang menghubungkan Pemalang dan Pekalongan di jalan nasional pantai utara (pantura) Jawa Tengah mulai hari ini siap dilalui pemudik.

"Besok malam (malam ini), artinya H-6, sudah bisa dibuka dan digunakan (fungsional)," kata Menteri PU-Pera saat meninjau kesiapan Jembatan Sipait dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2016 di Pemalang, kemarin.

Saat meninjau, Menteri Basuki didampingi Staf Ahli Menteri PU-Pera Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis H Sumadilaga dan Kepala BPJT Herry T Zuna.

Untuk kelancaran arus balik, jembatan sepanjang 90 meter itu nantinya akan dibuka hingga H+10 atau H+14, kemudian akan ditutup kembali untuk finishing.

Jembatan itu pengganti jembatan lama yang tua dan tidak mampu menampung beban lalu lintas pantura yang sangat tinggi.

Selain meninjau Jembatan Sipait, Basuki memantau pula kondisi Jalan Raya Cikampek, Jalan Raya Sukamandi-Subang, Tol Palikanci, Tol Mertapada, Tol Pejagan, hingga Tol Brebes Timur.

Ia menyatakan jalur pantura siap dilalui pemudik pada arus mudik Lebaran 2016.

Memasuki H-7, kemarin, kendaraan pemudik dari arah Jakarta mulai ramai melintas di Tol Pejagan-Brebes Timur. (Dro/JI/X-7)