Polda DIY Turunkan 106 Personel Brimob untuk Amankan Kereta

POLDA Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan 106 personel Brimob untuk mengamankan perjalanan kereta api di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang membentang dari Prambanan, Kabupaten Sleman di sebelah timur hingga Temon, Kabupaten Kulonprogo di sebelah barat.

Kepala Biro Operasi (KBO) Polda DIY Kombes Bambang Pristiwanto, Selasa (28/6), mengatakan personel Brimob itu akan ditempatkan di atas kereta dan di lintasan kereta untuk mengantisipasi aksi-aksi pelemparan.

"Untuk daerah Rewulu hingga Sentolo yang kerap terjadi pelemparan batu, kami telah berkoordinasi dengan Kapolres dan Kapolsek yang wilayahnya dilintasi kereta supaya mengamankan arus mudik dan arus balik, khususnya jalur kereta. Kami juga minta Kapolres memerintahkan ke jajaran Polsek untuk langsung berkomunikasi dengan tokoh masyarakat agar tidak ada lagi pelemparan batu," kata Bambang.

Sementara EVP PT KAI Daop VI Hendy Helmi mengatakan, saat ini, jalur kereta dari Stasiun Tugu sampai Wates dalam kondisi bagus. Fasilitas umum di setiap stasiun sudah diperbaiki dan lengkap.

"Setelah kami cek, perlintasan sudah bagus, dan tingkat pengamanan di sepanjang jalur kereta dan stasiun kami perketat," katanya.

Terkait dua titik rawan di jalur Sentolo dan Wates dari ancaman tambah ambles dan banjir, Hendy mengatakan pihaknya menerjunkan petugas yang jaga 24 jam. Selain itu, mempersiapkan karung-karung pasir di daerah rawan.

"Secara umum, kondisi titik rawan sangat aman. Acaman tersebut kalau terjadi hujan dengan intensitas tinggi," katanya. (OL-3)