Arus Mudik, Pantura mulai Ramai

HINGGA memasuki H-9, jalur Pantura Jawa Tengah terpantau mulai ramai lancar, meskipun jumlah kendaraan angkutan berat masih tetap mendominasi.

Beberapa ruas titik terutama persimpangan di perkotaan seperti Kota Semarang, Pekalongan, dan Tegal terlihat tersendat karena terhambat lampu pengatur jalan. Namun hal ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama karena memasuki H-5 mendatang angkutan barang dilarang melintas di jalur utama mudik selain angkutan sembako, BBM, obat-obatan, dan benda pos.

"Jumlah angkutan berat meningkat tajam, jika sebelumnya sekitar 20-30 kendaraan per menit, sekarang dapat mencapai 50 unit per menit," kata petugas di Pospam Gringsing, Batang.

Kepala satuan Lalulintas Polres Pati Ajun Komisaris Ikrar Potawari memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 dan H-4 Lebaran mendatang. Hal ini karena bersamaan masa liburan kantor, baik pemerintah maupun swasta.

Selain Pantura Brebes, kemacetan diperkirakan akan terjadi di Kota Pekalongan akibat meningkatnya jumlah kendaraan saat arus mudik berlangsung, Kepolisian Resor (Polres) Kota Pekalongan menyiapkan strategi contra flow yang akan diberlakukan pada sejumlah titik rawan kemacetan saat arus mudik.

"Kita akan lakukan sistem contra flow untuk mengantisipasi meningkatnya arus lalulintas saat arus mudik berlangsung," kata Kepala Polres Kota Pekalongan Ajun Komisaris Besar Enriko Sugiharto Silalahi.

Contra flow yang akan diberlakukan, demikian Enriko Sugiharto,
yakni kendaraan dari arah barat (Jakarta/Bandung) akan diberikan tiga lajur di jalur Pantura, sementara satu lajur untuk kendaran dari arah timur (Semarang). (OL-4)