Arus Mudik, Karawang Siapkan 1200 Tenaga Kesehatan

SEDIKITNYA 1200 tenaga kesehatan akan disiagakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, Jawa Barat, untuk membantu pemudik yang melalui wilayah Pantura di Karawang.

"Mereka terdiri dari perawat dan bantuan dokter umum," ungkap Kepala Dinkes Karawang Yuska Yasin kepada Media Indonesia, Selasa (28/6).

Yuska berujar sebanyak 2 pos inti dan 14 pos bantu akan dibuat oleh pihaknya di sejumlah titik dari Tanjungpura sebagai pintu awal masuk pemudik hingga Cikalong, Kecamatan Cilamaya dan Jatisari sebagai titik akhir wilayah Pantura di Karawang.

"Saat ini fokus kepada kendaraan roda dua, karena kemungkinan besar pemudik yang menggunakan roda empat itu akan melalui tol Cipali," terang Yuska.

"Beberapa titik yang kita perhatikan adalah Tanjungpura, Jomin, Cikalong, Simpang mutiara, dan Lamaran," ujarnya.

Dinkes Karawang pun menyiagakan sebanyak 70 mobil ambulans yang terdiri dari 50 mobil ambulans puskesmas dan 20 ambulans rumah sakit.

Ia mengatakan angka kematian selama mudik di Karawang setiap tahun mengalami penurunan yang drastis. Yuska menyebutkan pada 2007 angka kematian selama mudik melalui jalur mudik Karawang mencapai 20 orang, sementara di pada 2015 itu mengalami penurunan, hanya 3 orang.

"Mereka yang meninggal itu pun akibat serangan jantung, kecelakaan dan warga sekitar yang sakit. Tentu kita sangat berharap pada 2016 ini 0 persen," ujarnya.

Sementara itu ia juga berjanji akan memberikan pelayanan dan kesehatan terbaik untuk pemudik yang melalui wilayah Pantura di Karawang.(OL-4)