Permintaan Melonjak Armada Terus Ditambah

JUMLAH armada angkutan Lebaran 1437 Hijriah terus ditambah untuk merespons melonjaknya permintaan.

Bandara Internasional Minangkabau (BIM), misalnya, mengajukan 244 penerbangan tambahan (extra flight) untuk keberangkatan dan kedatangan.

"Maskapai total mengajukan extra flight 122 atau 244 pulang-pergi untuk waktu dari 24 Juni hingga 17 Juli. Kita pun sudah menyetujuinya," ujar Manajer Operasional PT Angkasa Pura (AP) II cabang BIM Alzog Pendra Budhi, kemarin.

Penerbangan tambahan paling banyak diajukan maskapai Sriwijaya Air sebanyak 48 penerbangan.

Alzog mengungkapkan banyaknya pengajuan penerbangan tambahan disebabkan tingginya permintaan.

Sebanyak 122 pesawat saat ini berlalu lalang di BIM setiap harinya dan sudah terjadi lonjakan penumpang sebanyak 20%.

Hal yang sama terjadi di Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Lonjakan penumpang tercatat hampir 20% dari hari biasa.

Kepadatan penumpang sudah terlihat sejak H-11 pada Sabtu (25/6) lalu.

Setiap harinya, ada 413 pergerakan take off dan landing pesawat di BIM.

Bandara Ngurah Rai Bali juga mengajukan penambahan penerbangan ekstra menjelang mudik Lebaran 2016.

General Manager PT Angkasa Pura Ngurah Rai Bali Trikora Harjo menjelaskan penerbangan ekstra itu dengan tujuan, antara lain, Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Semarang, dan Medan.

"Ada 80 penerbangan ekstra," sebutnya.

Pada moda angkutan laut, PT Pelni Semarang telah menyiapkan dua kapal tambahan untuk mengangkut pemudik dari Sampit menuju Semarang ataupun sebaliknya serta tiga jurusan lainnya dari Kalteng menuju Semarang.

Dengan begitu, perseroan akan mengoperasikan lima kapal kelas ekonomi dari kondisi semula hanya tiga kapal.

Setiap kapal punya daya tampung hingga 4.000 penumpang.

Saat ini gelombang arus mudik mulai tampak di dermaga penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Penjualan tiket naik 70% jika dibandingkan dengan kondisi normal," kata Kepala Pelni Semarang Zamroni.

Pemudik yang menggunakan kereta api (KA) dari Jakarta menuju sejumlah kota di Jawa Tengah juga meningkat 50% ketimbang hari biasa.

Puncak arus mudik di Daop 5 Purwokerto diperkirakan 5 Juli.

KAI telah menambah kapasitas angkut penumpang dari 90 menjadi 96 KA per hari.