Pentingnya Makanan Halal Mengemuka pada Pameran MTQ Nasional di Kalsel

TARIAN tradisional khas Banjar Sinoman Hadrah menyambut kedatangan Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama RI, Eny Retno Yaqut pada pembukaan Pameran MTQ Nasional dan Kalsel Expo 2022 yang digelar di Taman CBS Kota Martapura, Kabupaten Banjar.

Istri Menteri Agama RI ini memberikan apresiasi tinggi atas even pameran yang menampilkan beragam produk UMKM tidak hanya dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, tetapi juga sejumlah daerah di Tanah Air. Seusai membuka secara resmi pameran, Eny juga menyempatkan diri berkeliling mengunjungi stan pameran yang tak kurang diikuti 190 peserta.

Masyarakat umum termasuk para kafilah dari berbagai penjuru daerah juga terlihat cukup antusias berkunjung melihat-lihat pameran dan banyak pula  bertransaksi membeli berbagai produk yang didominasi kerajinan dan kuliner ini. "Kita harapkan even ini tidak hanya sekadar menyemarakkan MTQ tetapi mampu meningkatkan ekonomi UMKM dan masyarakat," tutur Eny.

Ditambahkannya pasca-pandemi covid 19 saat ini kondisi
ekonomi masyarakat mulai tumbuh.

Senada, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel, Raudathul Jannah mengatakan beragam produk UMKM berupa kerajinan dan kuliner dari seluruh kabupaten/kota mengikuti pameran MTQ Nasional dan Kalsel Expo 2022 ini.

"Even pameran ini merupakan sarana promosi UMKM dan berkah bagi peningkatan ekonomi daerah. Selain itu kami ingin kita semua menghargai produk-produk buatan UMKM karena secara kualitas juga sudah cukup baik," tutur Raudathul Jannah sembari mengatakan jika sejumlah produk UMKM asal Kalsel telah berhasil merambah pasar nasional dan internasional.

Halal food

Salah satu yang disebut spesial dalam Pameran MTQ Nasional dan Kalsel Expo 2022 ini adalah adanya stand Halal Food yang diikuti 25 peserta dengan 180 jenis produk halal.

"Pemerintah terus mendorong pengembangan produk halal ini, termasuk pentingnya sertifikasi halal yang dapat dibuat secara mudah dan murah. Halal food saat ini sudah menjadi gaya hidup masyarakat modern," ungkap Eny Retno Yaqut.

Sertifikasi halal tidak hanya berguna untuk pasar domestik tetapi juga value dan kompetisi guna merambah pasar ekspor dan impor bagi UMKM. "UMKM dapat berperan banyak terkait halal food, akan menjadi nilai tambah apabila produk makanan dilengkapi dengan sertifikasi halal dan standar kesehatan," tambahnya.

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbanyak di dunia dengan tingkat konsumsi halal food tertinggi. Berdasarkan data, Indonesia masih mengimpor produk halal mencapai US$10 miliar, menjadikan Indonesia sebagai negara importir terbesar kedua setelah Arab Saudi.

Pemerintah berupaya mendorong agar pengusaha termasuk UMKM bisa memanfaatkan potensi pasar yang terbuka lebar. Pemerintah  gencar untuk meningkatkan produksi halal food dan memasarkannya di pasar nasional maupun internasional agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen terbesar, tetapi produsen halal food terbesar.
 
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani selaku Ketua Panitia
Pameran MTQ Nasional dan Kalsel Expo 2022 mengatakan kehadiran Halal Food merupakan sesuatu yang spesial dalam ajang pameran kali ini. Kopi lokal Kalsel menjadi salah satu yang dipamerkan pada Halal Food Expo ini. (N-2)