Bupati Klaten Apresiasi PMI dalam Penanganan Kegiatan Kemanusiaan

BUPATI Klaten, Jawa Tengah, diwakili Kepala Dinas Kesehatan, Cahyono Widodo, membuka musyawarah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klaten di Merapi Resto, Selasa (11/10).

Musyawarah Kabupaten PMI Klaten 2022 dihadiri jajaran PMI Jawa Tengah,
DPRD Klaten, Forkopimda, serta pengurus PMI Kabupaten dan PMI Kecamatan
se-Kabupaten Klaten.

Bupati Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang dibacakan Cahyono Widodo mengapresiasi PMI Klaten dalam melaksanakan program kegiatan kemanusiaan terutama penanganan pandemi covid-19.

PMI Klaten juga menggiatkan sosialisasi dan penyemprotan eco enzyme yang  ramah lingkungan, serta pelatihan pemulasaran jenazah dan pengiriman bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

"Kita patut berbangga dan bersyukur bahwa PMI Kabupaten Klaten berhasil
meraih banyak prestasi yang membanggakan, baik di tingkat provinsi,
nasional, maupun internasional," ujar Bupati Klaten.

Klaten dipercaya menjadi Koordinator Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) Jateng, sekaligus nasional atas nama Hanum Khumairoh dari PMR SMAN 1 Karanganom.

PMR SMAN 1 Cawas, Latifah Khoirunnisa, juga dipercaya sebagai pembicara
dalam Global Youth Summit, dan keberhasilannya dalam proyek SEAYN (South East Asia Youth Nation) dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

"Atas prestasi itu perlu juga saya ingatkan hendaknya jangan membuat
kita terlena. Masih banyak hal yang harus diselesaikan guna menyukseskan program kerja PMI Klaten ke depannya," ujar bupati.

Sri Mulyani berharap melalui musyawarah PMI Klaten ini dapat
digali dan dimunculkan berbagai pokok masalah yang vital dalam
organisasi, serta melahirkan kebijakan yang tepat dan bermanfaat.

Program kerja PMI Klaten juga harus benar-benar diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, serta disesuaikan dengan program pemerintah
daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Kami berharap pengurus daerah PMI Jateng untuk memberikan pembinaan secara berkesinambungan demi kemajuan PMI Kabupaten Klaten di masa mendatang," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Klaten, Purwanto AC, kepada wartawan
mengatakan bahwa secara garis besar ada tiga hal penting yang dibahas
dalam penyelenggaraan musyawarah PMI Kabupaten Klaten 2022.

Tiga hal penting yang dibahas dalam musyawarah PMI, yakni evaluasi
program kerja pengurus periode 2017-2022, menyusun program kerja lima
tahun ke depan, dan pemilihan pengurus baru PMI Klaten.

Menurut Purwanto, PMI Klaten telah memiliki relawan atau palang merah
remaja (PMR) di tujuh desa. Rencana ke depan seluruh desa di Klaten
sudah terbentuk tim Siaga Bencana Berbasis Masyarat (Sibat).

"Pembentukan tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat ada dasarnya,
yakni Undang-Undang No 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan," tandasnya. (N-2)