Rute Panjang-Priok Solusi Macet di Merak

DUA pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, kapal roll on-roll off (ro-ro) jurusan Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok resmi berlayar. Perusahaan pelayaran milik anak bangsa ini mampu mengangkut 120 truk besar atau 160 kendaraan campuran dan 500 penumpang. Wakil Direktur PT Atosim Lampung Pelayaran, Safrudin, berharap moda transportasi ini menjadi solusi mengurangi kepadatan lalu lintas di darat, khususnya Merak-Bakauheni, saat mudik nanti. "Waktu tempuh perjalanan kurang lebih 8 jam. Ada atau tidak ada penumpang, pelayaran kapal trayek linier Panjang-Tanjung Priok, Jakarta, tetap akan ada," ucapnya saat peresmian pelayaran perdana kapal tersebut di Pelabuhan Panjang, Lampung, Kamis (23/6).

Harga tiket orang dewasa ditetapkan sebesar Rp55 ribu dan anak-anak Rp35 ribu. Untuk tarif kendaraan dibagi menjadi 10 golongan, antara lain sepeda Rp90 ribu, motor roda dua Rp115 ribu, sedan, jip, dan sejenisnya Rp475 ribu "Memasuki masa angkutan Lebaran 2016, para pemudik dari Jakarta menuju Lampung atau sebaliknya kini memiliki alternatif baru tanpa harus melalui Pelabuhan Merak-Bakauheni yang setiap tahun terjadi kepadatan dan kemacetan,"tambah Direktur Jenderal Perhubungan Laut A Tonny Budiono, saat peresmian.

Pelayaran penumpang Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok akan dilayani tiga kapal ro-ro milik PT Atosim Lampung. Yaitu, KM Mutiara Sentosa II, KM Mutiara Sentosa III, dan KM Mutiara Timur I. Pihak PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Bali, akan menerapkan jemput bola pengisian blangko manifes di Jembatan Dangin Tukadaya untuk mengantisipasi penumpukan penumpang. Fasilitas lain yang akan ditambah dalam menyambut arus mudik Lebaran yakni penambahan tiga loket tiket dan sudah disiapkan 52 kapal penyeberangan.

Jalur padat dan rawan kecelakaan lalu lintas terletak di jalan raya Sempidi, Abiantuwung, yang sekaligus menjadi jalur utama mudik Denpasar-Gilimanuk. Lalu, jalur menuju objek wisata yang rawan macet di simpang Padonan, Tibubeneng, dan Pantai Petitenget Kecamatan Kuta Utara.