Jalur Selatan Jabar Gelap Gulita

DALAM menghadapi arus mudik Lebaran, jalur selatan Jawa Barat (Jabar) masih belum dipasang penerangan jalan umum, terutama di 46 titik jalur Kadipaten menuju arah Gentong bawah dan atas hingga menuju arah Cihaurbeuti, Ciamis.

Padamnya penerangan jalan berada di jalur lintas selatan Jabar ini bisa menimbulkan kendala, terutama kecelakaan dan aksi kejahatan.

"Kami masih menunggu respons pemasangan 46 titik penerangan jalan umum di jalur selatan Jabar. Hingga hari ini belum ada tanda-tanda pemasangan lampu, terutama di jalur yang memiliki jalan berbelok-belok, turunan, tanjakan, dan banyak jurang yang curam," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, AK Suharto, kemarin.

Pihaknya dan Pemkab Tasikmalaya sudah mengajukan usulan pemasangan lampu, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan dipasang lampu.

"Jelasnya jalur selatan Jabar ini gelap gulita," tambahnya.

Sementara itu, sejumlah daerah telah mengeluarkan pemetaan daerah rawan kecelakaan.

Seperti di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, polres setempat telah memetakan ada 10 titik rawan kecelakaan.

Apalagi, jalur mudik di Boyolali penuh dengan tanjakan, turunan, dan kelokan.

Dari Klaten, polres setempat telah memetakan titik rawan macet, kecelakaan, dan pasar tumpah di jalur Yogyakarta-Surakarta mulai dari Prambanan hingga Tegalgondo.

Di Yogyakarta, Polda DIY telah menyiapkan jalur alternatif yang aman untuk mengurangi kepadatan jalur utama pemudik yang melintas atau bertujuan akhir di wilayah tersebut.

Kepala Biro Operasional POlda DIY, Kombes Bambang Pristiwanto, menjelaskan rekayasa jalan akan dilakukan mulai arus masuk dari beberapa arah.

"Dari utara melalui Tempel, dari barat titik pengalihan di Sentolo, dan arah timur titik pengalihan dari Toyan," jelasnya.

Perbaikan dikebut

Di sejumlah daerah, perbaikan dan perawatan jalan terus dikebut menjelang arus mudik Lebaran.

Di Sulawesi Selatan (Sulsel), perbaikan dan perawatan jalan di Trans-Sulawesi masih dilakukan.

Sekretaris Daerah Sulsel, Abdul Latif, menargetkan pada H-7

Lebaran, semua pengerjaan jalan di Trans-Sulawesi telah selesai.

emikian juga di Nusa Tenggara Timur, Dinas Pekerjaan Umum mulai memperbaiki sejumlah ruas jalan di Kota Kupang yang rusak.

Perbaikan difokuskan di Jalan Soeharto, Kelurahan Oepura yang merupakan jalan utama terhubung ke sejumlah kelurahan dan wilayah timur Kabupaten Kupang.

Kemudian, jalur tengah ruas jalan yang menghubungkan Kota Lewoleba, Uruor, Wulandoni, dan lima desa di sekitarnya hingga saat ini masih rusak dan rawan longsor.

Pada bagian lain, untuk memberi kenyamanan saat musim mudik, Polda Jabar akan membuka kantor polsek, koramil, polres, kodim, serta kantor kecamatan menjadi tempat peristirahatan bagi pemudik yang kelelahan.

"Pemudik bisa istirahat di situ. Kita akan menyediakan tukang pijit, musik, karpet. Pemudik bisa istirahat di sana," ujar Kapolda Jabar, Irjen Bambang Waskito.

Lain dengan Kota Yogyakarta yang menyediakan posko informasi wisata untuk membantu wisatawan memperoleh informasi akurat selama liburan Lebaran. (Tim/N-3)