PPAK Usung Semangat Brand Lokal Indonesia dalam Pelantikan DPD Lampung

PERHIMPUNAN Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK) mengukuhkan kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Lampung pada Jumat (19/8) lalu di The Westin Hotel Jakarta. Acara pengukuhan dihadiri oleh Ketua Umum PPAK Solihin Sofian, Ketua Harian PPAK Kusuma Ida Anjani, Watimpres Puteri Kus Wisnu Wardhani dan Jap Khian Njan selaku Bendahara Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) Indonesia.

Ditunjuknya Sheyla Taradia Habib sebagai Ketua DPD Lampung diharapkan menjadi motivasi bagi pelaku usaha kosmetik. Ia meraih juara program pemilihan wirausaha muda pemula berprestasi 2021 kategori industri kreatif yang diadakan Kemenpora dan  peringkat kedua dalam Kompetisi StartUp Kosmetik 2021 yang diselenggarakan oleh Kemenperin adalah sederet prestasi membanggakan dari Ketua DPD Lampung.

Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Brand Lokal Jadi Tuan Rumah di Negeri ...

Setelah sempat terdampak pandemi covid-19, di 2022  industri kecantikan Indonesia kembali melesat. Secara global, pertumbuhan produk kecantikan tumbuh sekitar 6,46 persen pada tahun 2021. Sementara di Indonesia sendiri pertumbuhannya mencapai sebesar 7%. Seiring dengan kembali meningkatnya aktivitas masyarakat di masa new normal, peningkatan ini pun terlihat makin signifikan sejak kuartal 1 tahun 2022.

“Meski pandemi belum berakhir, we will survive. Dengan dukungan dari Kemenperin, Bea Cukai dan Kemendag iIndustri kosmetika harus tetap bergerak maju,” tutur Ketua Umum PPAK Solihin Sofian.

“PPAK adalah rumah bagi industri kosmetika lokal Indonesia. Sejalan dengan tema yang diangkat, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk memanfaatkan semaksimal penggunaan produk dalam negeri untuk mengisi kebutuhan dalam negeri kita sendiri. Ini kesempatan bagi anggota PPAK untuk dapat memanfaatkan momentum melalui kampanye Bangga Buatan Indonesia,” tambah Putri Kus Wisnu Wardani.

Hal senada dituturkan Dra. Reri Indriani, Apt. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah untuk mendorong penguatan kosmetik lokal. "PPAK dapat menjadi wadah kolaborasi, koordinasi dan sinergisme pelaku usaha kosmetik untuk bersama-sama membangun image dan trust bahwa kosmetik Indonesia adalah kosmetik unggulan, aman bermutu dan berdaya saing sehingga kita bangga menggunakan produk dalam negeri."

Selain pengukuhan kepengurusan, acara berupa webinar dengan beragam pembicara pun dihadirkan diantaranya sajian presentasi dari PEO Trade Expo Indonesia ke-37, Widi Nugroho Sahib mewakili Miftah Farid.  Narasumber lain dalam webinar adalah Kasubdit Fasilitas Impor Tujuan Ekspor, Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Dirjen Bea dan Cukai Dorothea Sigit Lestari, dan Rieke Caroline selaku founder dan CEO Kontrak Hukum. Dalam webinar juga diceritakan mengenai kisah sukses Bapak Henry Suhardja Ketua DPD PPAK Banten tentang bagaimana dia membawa PT Followme berhasil melakukan ekspor ke Papua Nugini dengan dukungan dari Kanwil Bea dan Cukai Banten yang banyak membantu para UMKM.

PPA Kosmetika Indonesia merupakan leading organisation untuk industri kosmetika nasional yang menaungi lebih dari 200 brand lokal kebanggaan Indonesia, lebih dari 80% di antaranya merupakan UMKM. Diresmikannya DPD Lampung membuat jumlah Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia saat ini menjadi 8 wilayah.

Dengan bertambahnya jumlah DPD ini, PPAK berharap dapat mengakomodir kepentingan pelaku UMKM bidang kosmetik di daerah serta mendukung pengembangan kosmetika tematik di Indonesia. (RO/A-1)