17 Agustus, Masuk Kaliurang dan Kaliadem Gratis

BERTEPATAN dengan Hari Ulang Tahun ke 77 Republik Indonesia, Rabu (17/8) besok, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, membebaskan retribusi masuk Kawasan Wisata Kaliurang dan Kaliadem.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekraf Dinas Pariwisata Sleman, Aris Herbandang, mengatakan, pembebasan retribusi itu diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kawasan Wisata Kaliurang maupun di Kaliadem.

Bahkan, ujarnya, di Kaliurang akan diselenggarakan Gelar Budaya Kaliurang dan Upacara Bendera yang diikuti oleh sekitar 130 pelaku pariwisata di Kaliurang dan sekitarnya.

"Para peserta upacara akan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah," katanya di Sleman, Selasa (16/8).

Bertindak sebagai inspektur upacara Plt Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono yang akan mengenakan pakaian daerah Nusa Tenggara Timur. Adapun tempat upacara dipilih destinasi yang relatif baru Nawang Jagad di daerah Kaliurang Barat.

Dan khusus untuk mangayubagyo HUT ke-77 RI pada Rabu 17 Agustus, retribusi masuk kawasan Wisata Kaliurang dan Kaliadem dibebaskan alias gratis.

"Harapan kami event bersama ini akan mendapat apresiasi dari masyarakat luas dan sekaligus menjadi media promosi destinasi Pariwisata Kaliurang dan Kaliadem," katanya.

Penjabat Fungsional Adhyatama Kepariwisataan dan Ekraf Dinas Pariwisata Sleman, Rini Wahyu Hestari, menjelaskan, rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan RI tersebut diawali dengan upacara bendera, dilanjutkan dengan flashmob Tari Badui oleh peserta upacara.

Baca juga: Petani Selo Bentangkan Merah Putih di Tegalan Lereng Merbabu

Tari Badui dipilih karena tari ini merupakan salah satu kesenian asli Kabupaten Sleman, yang dalam perform besok dikemas menjadi seni pertujukan yang dapat diikuti oleh semua peserta upacara maupun pengunjung.

Penampilan Tari Badui diawaki kolaborasi Sanggar Tari Kerincing Manis dari Jaban Tridadi Sleman dan Sanggar Sekar Jayashree dari
Balangan Karangpakis Wukirsari Cangkringan.

Secara terpisah, Ketua Forum masyarakat Kaliurang (Formak), Farchan Hariem, mengatakan, event bersama dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata Kaliurang merupakan media bersama dalam mensyukuri Kemerdekaan RI sekaligus menjadi momentum para pelaku pariwisata untuk bersama bangkit memulihkan ekonominya.

Pada kesempatan peringatan HUT RI besok lapisan masyarakat khususnya pelaku pariwisata Kaliurang juga antusias mengikuti upacara dengan pakaian daerah yang akan dikenakan.

Berteparan dengan HUT RI pula, KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) akan menambah jadwal perjalanan menjadi 24 kali perjalanan per hari.

"Guna memenuhi animo dan permintaan masyarakat maka Kami akan menambah jadwal perjalanan menjadi 24 kali perjalanan perhari, dari yang semula 20 kali perjalanan setiap harinya," kata Direktur Utama PT Railink Anggoro Triwibowo.

Penambahan frekuensi perjalanan KA Bandara YIA menjadi 24 kali perjalanan ini tidak mengubah harga tiket, yakni tetap Rp20.000 per
orang untuk sekali perjalanan.

"Harga tiket masih tetap sama yaitu Rp20.000 untuk relasi Stasiun KA Bandara Yogyakarta-Stasiun KA Bandara YIA, atau sebaliknya, dan untuk relasi Stasiun KA Bandara YIA-Stasiun Wates maupun sebaliknya. Sedangkan untuk relasi Stasiun KA Bandara Wates-Stasiun KA Bandara Yogyakarta atau sebaliknya adalah Rp10.000," jelas Anggoro.

Tiket KA Bandara YIA dapat dibeli melalui seluruh kanal pembelian tiket baik secara online maupun offline. (OL-16)