Puas dengan Kinerja BP2MI, Anggota DPR Siap Perjuangkan Tambahan Anggaran

MENJADIKAN para Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai warga spesial memang menjadi impian Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Untuk itu berbagai terobosan pun terus mereka lakukan untuk kebaikan PMI.

Hal itu bisa dilihat saat pelepasan PMI Korea Selatan. Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menyampaikan apa yang telah dilakukannya untuk kemaslahatan PMI.

"Saya dan jajaran BP2MI bekerja penuh waktu. Berjuang untuk nasib Pekerja Migran Indonesia. Dahulu tidak seperti ini pelaksanaan pemberangkatan PMI, karantina CPMI tidak dibuat bombastis dan istimewa seperti saat ini. Alhamdulillah atas perintah Presiden, BP2MI terus bekerja, dan berkolaborasi," ujar Benny, saat pelepasan 306 PMI, di el-Royal Hotel, Jakarta, Senin, (1/8).

Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Chaniago mengaku mendukung penuh kerja Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. Irma menyebut gebrakan Benny, adalah sesuatu yang layak diapresiasi.

"Ini luar biasa Pak Benny. Langkah maju yang dilakukan BP2MI, patut diapresiasi. Saya siap perjuangkan, dan sampaikan ke Menteri Keuangan Republik Indonesia agar menambah anggaran BP2MI," uja Irma.

Legislator dari Fraksi NasDem itu mengaku bangga dengan apa yang dilakukan BP2MI saat ini. Sepanjang menjadi wakil rakyat, baru pertama ia menyaksikan proses pelepasan PMI sespesial ini. Irma mengatakan keseriusan Benny melepas PMI dari praktek sindikasi rentenir sebagai tata cara yang efektif.

"Jujur selama menjadi wakil rakyat, baru kali ini saya mengikuti dan menyaksikan langsung pelepasan PMI seperti ini. Sebuah sikap negara yang begitu peduli pada para pekerja migran. Tentu kita semua berbangga dengan ini. Sehingga, layaklah saya mendukung Pak Benny untuk berjuang terus," kata Irma.

Tak hanya itu, politisi senior yang dikenal vokal ini menjelaskan bahwa PMI telah dijadikan warga VVIP oleh BP2MI merupakan sebuah cerminan yang baik. Itu sebabnya, DPR RI selayaknya bersama BP2MI melindungi PMI dari hulu hingga hilir.

"Pak Benny telah bekerja keras menjadi PMI sebagai warga nomor satu di republik ini. Upaya serius membela dan melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki tidak bisa kita biarkan hanya menjadi pekerjaan BP2MI semata. Tapi, harus menjadi tanggungjawab kita semua," katanya. (RO/A-1)